Jakarta (IndonesiaMandiri) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dorong para pelaku ekonomi kreatif (ekraf), khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sektor kriya untuk mendalami program Master Class "Peningkatan Kompetensi Pelaku Ekonomi Kreatif dalam Pemasaran Digital". Pelatihan yang akan dilakukan secara berkelanjutan mulai 28 September-2 Oktober 2020 ini tidak hanya sebagai upaya memperkuat kapasitas, juga kompetensi para pelaku usaha ekraf atasi krisis akibat pandemi Covid-19, serta mampu menembus pasar ekspor secara efisien.
Potensi UMKM kriya sangat besar untuk dikembangkan |
Pelatihan yang akan dilakukan secara berkelanjutan mulai 28 September-2 Oktober 2020 ini tidak hanya sebagai upaya memperkuat kapasitas, juga kompetensi para pelaku usaha ekraf atasi krisis akibat pandemi Covid-19, serta mampu menembus pasar ekspor secara efisien.
Deputi Bidang Ekonomi Digital & Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam, dalam keterangannya (21/9) menyebut, pelatihan ini menjadi penting, karena menurut catatan Kementerian Keuangan per-April 2020 dunia usaha yang terdampak signifikan dengan Covid-19 adalah UMKM. Peranan UMKM memiliki kontribusi sebesar 60,3 persen dari total PDB Indonesia. Selain itu, UMKM menyerap 97 persen dari total tenaga kerja dan 99 persen dari total lapangan kerja.
Untuk saat ini, pelatihan berkelanjutan tersebut ditujukan khusus untuk pemilik usaha di subsektor kriya dimana 100 pebisnis akan menerima pelatihan komprehensif tentang pemasaran digital secara eksklusif. “Beralih ke digital merupakan solusi paling efektif. Bila pemilik usaha bisa semakin kreatif memasarkan produk lewat dunia digital, maka sebagian masalah penjualan akan teratasi. Yang penting, mereka bersungguh-sungguh mendalami strategi pemasaran digital,” ujar Muhammad.
Dalam program tersebut, para peserta mendapat berbagai materi pelatihan, seperti memahami 12 perubahan perilaku konsumen selama pandemi, bagaimana membangun branding di dunia digital untuk bertahan di era pandemi, langkah-langkah mengembangkan digital marketing, mengembangkan rencana bisnis digital untuk menarik investor, dan mendatangkan penjualan menggunakan iklan di Instagram.
“Ini bentuk dukungan kami kepada pengusaha kriya agar memiliki jangkauan pasar yang lebih luas. Berikutnya, kami juga sedang mempertimbangkan untuk membuat kelas bagi pelaku industri kreatif lainnya," ujar Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Yuana Rochma Astuti.
Yuana menambahkan, Kemenparekraf/Baparekraf akan terus mendukung pelaku UMKM khususnya subsektor kriya dan subsektor ekonomi kreatif lainnya untuk segera go digital. Dalam sesi pelatihan juga akan dihadirkan pelaku bisnis subsektor kriya yang akan berbagi pengalaman, salah satunya adalah Annisa Hendrato, Creative dan Digital Marketing Noesa. Bagi calon peserta yang tertarik, silahkan mendaftar secara online di http://bit.ly/ DaftarSeriWebinarKemenparekraf (ag/ma).