Bogor (IndonesiaMandiri) – Guna mewujudkan birokrasi yang baik, akuntabel, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, salah satunya melalui penyusunan Peraturan Bidang Kepegawaian yang diberi nama Manajemen Kinerja dan Penghargaan yang Akuntabel dan Selaras (MAKIN PAS). Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Kemenparekraf/Baparekraf saat berbicara dalam rapat koordinasi dan pembahasan dalam Penyusunan Peraturan Bidang Kepegawaian yang digelar Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO), di Bogor, Jawa Barat (8/9) menyebut, peraturan ini akan mengatur apresiasi terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf yang berprestasi dan unsur masyarakat yang berjasa besar dalam pengembangan kepariwisataan di Indonesia.
Bogor (IndonesiaMandiri) – Guna mewujudkan birokrasi yang baik, akuntabel, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, salah satunya melalui penyusunan Peraturan Bidang Kepegawaian yang diberi nama Manajemen Kinerja dan Penghargaan yang Akuntabel dan Selaras (MAKIN PAS).
Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Kemenparekraf/Baparekraf saat berbicara dalam rapat koordinasi dan pembahasan dalam Penyusunan Peraturan Bidang Kepegawaian yang digelar Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO), di Bogor, Jawa Barat (8/9) menyebut, peraturan ini akan mengatur apresiasi terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf yang berprestasi dan unsur masyarakat yang berjasa besar dalam pengembangan kepariwisataan di Indonesia.
"Kegiatan ini sangat penting karena pada akhirnya adalah untuk mendukung program pengembangan Sistem Merit mencakup kebijakan dan manajemen SDM aparatur negara yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf sesuai amanat UU ASN agar birokrasi semakin lebih baik," jelas Giri.
Anggapan lama bahwa ASN itu rajin atau malas, pintar atau bodoh dihargai sama, harus dihapus. ASN yang berprestasi, kreatif, dan inovatif harus diapresiasi, sementara ASN yang indisipliner harus diberikan sanksi. "Oleh sebab itu, saya mendorong upaya untuk mewujudkan manajemen kinerja dan penghargaan yang akuntabel dan selaras yang disingkat MAKIN PAS ini," tambah Giri.
Selain itu, ditekankan perlunya membuat aturan dan mekanisme yang jelas dalam memberikan apresiasi atau penghargaan kepada para pejuang pariwisata dan ekonomi kreatif dari unsur masyarakat, bukan hanya ASN.
Kepala Biro SDMO Kemenparekraf/Baparekraf Cecep Rukendi menambah, ada rancangan peraturan yang dibahas, yakni rancangan Keputusan Menteri tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Penghargaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf, sebagai bentuk penghargaan kepada ASN atas prestasi kerja, integritas, inovasi, kreativitas, jasa, dan/atau pengabdian selama menjalankan tugas pada Kemenparekraf/Baparekraf (Penghargaan Internal). Juga Rancangan Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Pemberian Penghargaan Kepariwisataan.
Penghargaan ini ditujukan kepada masyarakat umum sebagai bentuk pengakuan atas prestasi luar biasa atau berjasa besar dalam meningkatkan pembangunan, kepeloporan, dan pengabdian di bidang kepariwisataan yang dapat dibuktikan dengan fakta konkret dan diwujudkan dalam bentuk material dan/atau nonmaterial (Penghargaan Eksternal).
“Ketersediaan kebijakan internal (Peraturan Menteri) untuk memberikan penghargaan yang bersifat finansial dan non-finansial terhadap pegawai dengan prestasi luar biasa merupakan bukti pendukung Penilaian Mandiri Sistem Merit dan menjadi nilai tambah dalam penilaian," sambung Cecep.
/fa-clock-o/ TREN MINGGUAN$type=list
-
Kapuspen TNI Laksdya TNI Julius bersama para pemimpin Pesantren Kediri/Jatim ( Indonesia Mandiri ) – Biasanya Pesantren hanya diisi yang ber...
-
Jakarta ( Indonesia Mandiri ) – Sebuah penyelidikan atas tenggelam tewasnya 2 Anggota Navy SEAL baru-baru ini dibuka ke publik, peristiwa in...
-
Jalan Daendels dulu dan sekarang Jakarta ( IndonesiaMandiri ) – Jalan Raya Pos (bahasa Belanda: De Grote Postweg) adalah jalan yang panjan...
SINGKAT TERKINI$type=blogging$m=0$cate=0$sn=0$rm=0$c=4$va=0
- Advertorial
- Alutsista
- Arsip
- Artikel
- ATHG
- Bela Negara
- Bencana Alam
- Berita Duka
- Bilateral
- Bisnis
- Budaya
- Covid-19
- Daerah
- Ekonomi dan Bisnis
- Ekonomi Politik
- Ekraf
- Energi
- Footer
- Gaya Hidup
- Gotong Royong
- Hankam
- Hidup Sehat
- Hipertensi
- Internasional
- IPTEK
- Jendela Nusantara
- Kata Bijak
- Kegiatan Sosial
- Kode Etik
- Lingkungan
- Literasi
- Logika Berfikir
- Maritim
- Militer
- Obat Alami
- Olahraga
- Opini
- Pahlawan Kemerdekaan
- Pariwisata
- Pendapat
- Pendidikan
- Pesona Nusantara
- Politik
- Ragam
- Sastra Budaya
- SDA
- SDM
- Sehat
- Sejarah
- Seni Budaya
- Sosial Budaya
- Sosok
- Tani Darat
- Tani Laut
- Teras Indonesia
- TNI-POLRI
- Transportasi
- UMKM
- Wacana
- Wawancara
- Wisata
TERKINI$type=list-tab$date=0$au=0$c=5
- Advertorial
- Alutsista
- Arsip
- Artikel
- ATHG
- Bela Negara
- Bencana Alam
- Berita Duka
- Bilateral
- Bisnis
- Budaya
- Covid-19
- Daerah
- Ekonomi dan Bisnis
- Ekonomi Politik
- Ekraf
- Energi
- Footer
- Gaya Hidup
- Gotong Royong
- Hankam
- Hidup Sehat
- Hipertensi
- Internasional
- IPTEK
- Jendela Nusantara
- Kata Bijak
- Kegiatan Sosial
- Kode Etik
- Lingkungan
- Literasi
- Logika Berfikir
- Maritim
- Militer
- Obat Alami
- Olahraga
- Opini
- Pahlawan Kemerdekaan
- Pariwisata
- Pendapat
- Pendidikan
- Pesona Nusantara
- Politik
- Ragam
- Sastra Budaya
- SDA
- SDM
- Sehat
- Sejarah
- Seni Budaya
- Sosial Budaya
- Sosok
- Tani Darat
- Tani Laut
- Teras Indonesia
- TNI-POLRI
- Transportasi
- UMKM
- Wacana
- Wawancara
- Wisata
BALASAN$type=list-tab$com=0$c=4$src=recent-comments
- Advertorial
- Alutsista
- Arsip
- Artikel
- ATHG
- Bela Negara
- Bencana Alam
- Berita Duka
- Bilateral
- Bisnis
- Budaya
- Covid-19
- Daerah
- Ekonomi dan Bisnis
- Ekonomi Politik
- Ekraf
- Energi
- Footer
- Gaya Hidup
- Gotong Royong
- Hankam
- Hidup Sehat
- Hipertensi
- Internasional
- IPTEK
- Jendela Nusantara
- Kata Bijak
- Kegiatan Sosial
- Kode Etik
- Lingkungan
- Literasi
- Logika Berfikir
- Maritim
- Militer
- Obat Alami
- Olahraga
- Opini
- Pahlawan Kemerdekaan
- Pariwisata
- Pendapat
- Pendidikan
- Pesona Nusantara
- Politik
- Ragam
- Sastra Budaya
- SDA
- SDM
- Sehat
- Sejarah
- Seni Budaya
- Sosial Budaya
- Sosok
- Tani Darat
- Tani Laut
- Teras Indonesia
- TNI-POLRI
- Transportasi
- UMKM
- Wacana
- Wawancara
- Wisata
RANDOM$type=list-tab$date=0$au=0$c=5$src=random-posts
- Advertorial
- Alutsista
- Arsip
- Artikel
- ATHG
- Bela Negara
- Bencana Alam
- Berita Duka
- Bilateral
- Bisnis
- Budaya
- Covid-19
- Daerah
- Ekonomi dan Bisnis
- Ekonomi Politik
- Ekraf
- Energi
- Footer
- Gaya Hidup
- Gotong Royong
- Hankam
- Hidup Sehat
- Hipertensi
- Internasional
- IPTEK
- Jendela Nusantara
- Kata Bijak
- Kegiatan Sosial
- Kode Etik
- Lingkungan
- Literasi
- Logika Berfikir
- Maritim
- Militer
- Obat Alami
- Olahraga
- Opini
- Pahlawan Kemerdekaan
- Pariwisata
- Pendapat
- Pendidikan
- Pesona Nusantara
- Politik
- Ragam
- Sastra Budaya
- SDA
- SDM
- Sehat
- Sejarah
- Seni Budaya
- Sosial Budaya
- Sosok
- Tani Darat
- Tani Laut
- Teras Indonesia
- TNI-POLRI
- Transportasi
- UMKM
- Wacana
- Wawancara
- Wisata
/fa-fire/ POPULER$type=one
-
Menteri dan wakil Parekraf kunjungi destinasi wisata super prioritas Borobudur Magelang ( IndonesiaMandiri ) - Menteri Pariwisata dan ...
-
Jakarta ( Indonesia Mandiri ) – Bus menjadi salah satu moda transportasi paling banyak diminati masyarakat Indonesia, Ada yang Berfasilit...
-
Parpol dan anggota DPR banyak terlibat dalam perubahan UUD 45 Jakarta ( Indonesia Mandiri ) – "Tidak ada kejahatan yang sempurna. Para ...
-
Jalan Daendels dulu dan sekarang Jakarta ( IndonesiaMandiri ) – Jalan Raya Pos (bahasa Belanda: De Grote Postweg) adalah jalan yang panjan...