Jakarta (IndonesiaMandiri) – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) terus mendukung ketahanan sektor ekonomi kreatif Indonesia di masa pandemi Covid-19. Menko Marves Luhut B. Pandjaitan hadir dan memberi semangat pada acara Peluncuran Kampanye #PernakPernikUnik dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, diselenggarakan Kementerian Perdagangan secara virtual. "Produk kriya buatan anak bangsa harus menjadi tuan rumah di Indonesia. Di masa pandemi ini, kolaborasi menjadi solusi pemulihan pertumbuhan ekonomi," ujar Luhut. Melalui Gerakan Bangga Buatan Indonesia, akan memperkokoh semangat gotong royong dan solidaritas semua pemangku kepentingan.
Usaha kriya karya anak bangsa miliki potensi besar untuk dikembangkan |
"Produk kriya buatan anak bangsa harus menjadi tuan rumah di Indonesia. Di masa pandemi ini, kolaborasi menjadi solusi pemulihan pertumbuhan ekonomi," ujar Luhut. Melalui Gerakan Bangga Buatan Indonesia, akan memperkokoh semangat gotong royong dan solidaritas semua pemangku kepentingan.
Di masa pandemi Covid-19, menurut Luhut, keberlangsungan UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) Indonesia bertumpu pada penggunaan teknologi. Menurut survey BPS, 83 persen UMKM mengakui adanya pengaruh positif dari penggunaan media daring. Oleh karena itu, Kemenko Marves mendorong para aktor UMKM untuk merangkul riset dan teknologi.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo Manuhutu, menambahkan, keberlangsungan ekonomi kreatif Indonesia tidak hanya terbatas pada peran aktor UMKM, namun membutuhkan peran dari seluruh pihak terkait. "Sebagai konsumen, cara paling mudah untuk mendukung UMKM nasional adalah dengan mulai membiasakan diri dalam membeli produk-produk lokal," ajak Odo.
Kampanye #PernakPernikUnik Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia adalah upaya pemerintah untuk memfasilitasi UMKM nasional dalam menghadapi tantangan di masa pandemi melalui teknologi digital. Turut hadir dalam acara ini Menteri Perdagangan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Menteri Koperasi dan UKM (ma).