![]() |
Terumbu Karang di sejumlah Pantai Bali direstorasi guna membantu ekonomi masyarakat pesisir |
“Untuk perairan Nusa Dua ini merupakan salah satu target lokasi program PEN kami, karena masuk dalam satu dari lima titik restorasi terumbu karang yang akan dilakukan di Bali dan tempat untuk Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) yang diluncurkan pada saat IMF-WB Annual Meeting 2018 yang lalu. Program ini nantinya dilaksanakan oleh Kemenko Marves bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengelola Konservasi Perairan dan Pendayagunaan Pulau-Pulau Kecil Kemenko Maritim dan Investasi/Marves Andreas A Hutahaean (16/09).
Menurut Andreas, saat ini Bali sendiri merupakan satu-satunya daerah yang diajukan mendapatkan dana PEN untuk restorasi terumbu karang, dengan total pengajuan dana sebesar Rp. 115 Miliar (dana masih dalam penggodokan Kementerian Keuangan/Kemenkeu). Program padat karya ini akan menyerap tenaga kerja 10.000-11.000 orang.
“Selain itu, dipilihnya Bali karena merupakan tujuan wisata bahari dengan keindahan bawah lautnya yang banyak diburu wisatawan. Bali juga merupakan tumpuan ekonomi masyarakat dan pemerintah daerahnya. Sehingga di tengah melemahnya pertumbuhan ekonomi di Bali, pemerintah pusat hadir dengan memberikan trigger untuk memutar ekonomi dari bawah,” jelasnya.
Diketahui ada 5 daerah yang menjadi lokasi implementasi program PEN di Bali, yakni Pantai Pandawa, Pantai Nusa Dua, Pantai Sanur, Pantai Serangan, dan Buleleng. Program PEN diharapkan dapat terealisasi pada awal Oktober mendatang, nantinya disalurkan melalui program padat karya, sebagai salah satu rangkaian kegiatan mengurangi dampak Covid-19 terhadap perekonomian. Selain penanganan krisis kesehatan, Pemerintah juga gulirkan program PEN sebagai respon atas penurunan aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya sektor informal atau UMKM (dh).
Terimakasih sudah membaca & membagikan link Indonesia Mandiri