Ratusan Satwa Berupa Burung Dan Reptil Kembali Ke Habitatnya di Maluku

Jakarta (IndonesiaMandiri) – Peringati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN), sebanyak 75 ekor burung dan 69 ekor reptil telah berhasil dikembalikan ke wilayah sebaran habitat asalnya di Maluku (11/8). Satwa burung tersebut berasal dari hasil sitaan yang dilakukan Kemeneterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan/KLHK lewat petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, BBKSDA Jawa Timur dan Balai KSDA DKI Jakarta. Satwa tersebut terdiri dari jenis Kakatua Putih 3 ekor, Kakatua Tanimbar 2 ekor, Kakatua Maluku 25 ekor, Nuri Bayan 19 ekor, Nuri Maluku 16 ekor, Nuri Sayap Hitam 1 ekor, Kasturi Ternate 5 ekor dan Perkici Pelangi 4 ekor. Sedangkan untuk reptil terdiri dari jenis Soa Layar 27 ekor dan Kadal Lidah Biru 42 ekor. Sesuai dengan prosedurnya, untuk jenis satwa burung telah dilakukan pengujian penyakit Avian Influenza dan penyakit lainnya yang bersifat zoonotic.

Satwa setelah tiba di Ambon akan segera dilepasliarkan 
Jakarta (IndonesiaMandiri) – Peringati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN), sebanyak 75 ekor burung dan 69 ekor reptil telah berhasil dikembalikan ke wilayah sebaran habitat asalnya di Maluku (11/8). Satwa burung tersebut berasal dari hasil sitaan yang dilakukan Kemeneterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan/KLHK lewat petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, BBKSDA Jawa Timur dan Balai KSDA DKI Jakarta.

Satwa tersebut terdiri dari jenis Kakatua Putih 3 ekor, Kakatua Tanimbar 2 ekor, Kakatua Maluku 25 ekor, Nuri Bayan 19 ekor, Nuri Maluku 16 ekor, Nuri Sayap Hitam 1 ekor, Kasturi Ternate 5 ekor dan Perkici Pelangi 4 ekor. Sedangkan untuk reptil terdiri dari jenis Soa Layar 27 ekor dan Kadal Lidah Biru 42 ekor. Sesuai dengan prosedurnya, untuk jenis satwa burung telah dilakukan pengujian penyakit Avian Influenza  dan penyakit lainnya yang bersifat zoonotic.
Satwa Hasil sitaan BBKSDA Sumatera Utara sebanyak 14 ekor burung diterbangkan ke Maluku menggunakan pesawat Garuda Indonesia (GA 193) dari Medan transit di Jakarta. Selama transit, keempat belas satwa burung tersebut dilakukan pemeriksaan kesehatan di terminal kargo oleh dokter hewan dari Balak KSDA DKI Jakarta dan selanjutnya bersama satwa sitaan yang dititipkan di Pusat Penyematan Satwa (PPS) Tegalalur sebanyak 86 satwa reptile dan aves diterbangkan ke Ambon menggunakan pesawat Garuda Indonesia (GA 646). 
Bersamaan waktunya, 44 ekor satwa burung asal maluku hasil dari sitaan BBKSDA Jawa Timur juga diterbangkan ke Ambon menggunakan pesawat Lion Air (JT 0786). Seluruh satwa diangkut dalam kandang transport sesuai dengan standar penerbangan (IATA). Tiba di Ambon, satwa tersebut langsung dicek kondisi kesehatan oleh petugas Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon dan petugas BKSDA Maluku, dipindahkan sementara ke kandang transit BKSDA Maluku. Satwa yang secara medis dan perilaku dinyatakan layak akan segera dilakukan pelepasliaran.
Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, pada Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE-KLHK), Indra Eksploitasia menyebut, “kami terus berkomitmen untuk melakukan penyelamatan satwa liar yang menjadi korban kegiatan ilegal seperti perburuan dan perdagangan ilegal. Selanjutnya satwa hasil sitaan kegiatan ilegal tersebut harus segera dikembalikan ke asalnya untuk dilepasliarkan agar sifat liarnya tidak hilang dan keseimbangan ekosistem di habitatnya tetap terjaga.”
Indra menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya dan ucapan terima kasih kepada Badan Karantina Pertanian, Otoritas Bandara, Bea Cukai, operator penerbangan Garuda Indonesia dan Lion Air dan para pihak yang telah mendukung upaya upaya pelestarian terhadap satwa liar kebanggan Indonesia.
Kepala BKSDA Maluku, Danny H. Pattipellohy, ucapkan hal serupa kepada para para pihak yang smembantu proses translokasi satwa endemik ke Kepulauan Maluku. Terkait dengan pelepasliaran di habitat aslinya, rencananya sebanyak 10 ekor burung Kakatua Maluku, 9 ekor Nuri Maluku, 4 ekor Perkici Pelangi dan 69 ekor reptil jika dimungkinkan waktu pelepasliarnya akan dilaksanakan di kawasan konservasi Taman Nasional Manusela sedangkan sisanya akan dilepasliarkan di kawasan konservasi Suaka Alam (SA) Gunung Sahuwai yang berada di Kabupaten Seram Bagian Barat (ma).
Nama

Advertorial,13,Alutsista,261,Arsip,87,Artikel,2,ATHG,394,Bela Negara,343,Bencana Alam,1,Berita Duka,3,Bilateral,15,Bisnis,135,Budaya,4,Covid-19,22,Daerah,4,Ekonomi dan Bisnis,192,Ekonomi Politik,4,Ekraf,23,Energi,1,Footer,3,Gaya Hidup,70,Gotong Royong,2,Hankam,1,Hidup Sehat,133,Hipertensi,6,Internasional,498,IPTEK,19,Jendela Nusantara,243,Kata Bijak,7,Kegiatan Sosial,3,Kode Etik,1,Lingkungan,343,Literasi,2,Logika Berfikir,11,Maritim,5,Militer,62,Obat Alami,6,Olahraga,32,Opini,12,Pahlawan Kemerdekaan,2,Pariwisata,10,Pendapat,2,Pendidikan,10,Pesona Nusantara,440,Politik,1,Ragam,318,Sastra Budaya,7,SDA,8,SDM,425,Sehat,55,Sejarah,28,Seni Budaya,11,Sosial Budaya,2,Sosok,12,Tani Darat,123,Tani Laut,94,Teras Indonesia,531,TNI-POLRI,17,Transportasi,217,UMKM,3,Wacana,2,Wawancara,4,Wisata,11,
ltr
item
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri: Ratusan Satwa Berupa Burung Dan Reptil Kembali Ke Habitatnya di Maluku
Ratusan Satwa Berupa Burung Dan Reptil Kembali Ke Habitatnya di Maluku
Jakarta (IndonesiaMandiri) – Peringati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN), sebanyak 75 ekor burung dan 69 ekor reptil telah berhasil dikembalikan ke wilayah sebaran habitat asalnya di Maluku (11/8). Satwa burung tersebut berasal dari hasil sitaan yang dilakukan Kemeneterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan/KLHK lewat petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, BBKSDA Jawa Timur dan Balai KSDA DKI Jakarta. Satwa tersebut terdiri dari jenis Kakatua Putih 3 ekor, Kakatua Tanimbar 2 ekor, Kakatua Maluku 25 ekor, Nuri Bayan 19 ekor, Nuri Maluku 16 ekor, Nuri Sayap Hitam 1 ekor, Kasturi Ternate 5 ekor dan Perkici Pelangi 4 ekor. Sedangkan untuk reptil terdiri dari jenis Soa Layar 27 ekor dan Kadal Lidah Biru 42 ekor. Sesuai dengan prosedurnya, untuk jenis satwa burung telah dilakukan pengujian penyakit Avian Influenza dan penyakit lainnya yang bersifat zoonotic.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhql6P4-M6OfHmq66evPj7ljZ74-_1K4YCoYFNgjCrAuo7-z7eJ_FNlLdXaOBqKPztMcrc8E9APqKYPuI4BeXqW8dijPXQWPk6k0BFRqwTx0CdjHO-hilqwjP6FKwi4cqxxzNIt6EnwrxU/s400/WhatsApp+Image+2020-08-14+at+09.02.57.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhql6P4-M6OfHmq66evPj7ljZ74-_1K4YCoYFNgjCrAuo7-z7eJ_FNlLdXaOBqKPztMcrc8E9APqKYPuI4BeXqW8dijPXQWPk6k0BFRqwTx0CdjHO-hilqwjP6FKwi4cqxxzNIt6EnwrxU/s72-c/WhatsApp+Image+2020-08-14+at+09.02.57.jpeg
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri
https://www.indonesiamandiri.web.id/2020/08/ratusan-satwa-berupa-burung-dan-reptil.html
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/2020/08/ratusan-satwa-berupa-burung-dan-reptil.html
true
8310179826723655374
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy