Labuan Bajo/NTT (IndonesiaMandiri) – Sebagai kawasan wisata Super Prioritas yang telah ditetapkan Pemerintah, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus melakukan pembenahan kedalam. Salah satunnya yang sangat penting adalah penguatan potensi sumber daya manusia (SDM) kepariwisataan. Pemerintah melalui Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) telah tandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Politeknik El Bajo Commodus, terkait Program Pengembangan Potensi Pariwisata di Provinsi NTT dan Kawasan Labuan Bajo, Shana Fatina dan Ketua Yayasan Kampus Politeknik El Bajo Commodus Noviana Halim di Ruang Rapat Kampu Politikteknik El Bajo Commodus, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, NTT (11/8).
Dirut BOPLBF Shana Fatina (kiri) saat MoU dengan Ketua Yayasan El Bajo Commodus Noviana Salim (kanan) |
Labuan Bajo/NTT (IndonesiaMandiri) – Sebagai kawasan wisata Super Prioritas yang telah ditetapkan Pemerintah, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus melakukan pembenahan kedalam. Salah satunnya yang sangat penting adalah penguatan potensi sumber daya manusia (SDM) kepariwisataan.
Pemerintah melalui Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) telah tandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Politeknik El Bajo Commodus, terkait Program Pengembangan Potensi Pariwisata di Provinsi NTT dan Kawasan Labuan Bajo, Shana Fatina dan Ketua Yayasan Kampus Politeknik El Bajo Commodus Noviana Halim di Ruang Rapat Kampu Politikteknik El Bajo Commodus, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, NTT (11/8).
"Kami sedang berupaya memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, tetap berpedoman pada konsep pentahelix (gabungan kerjasama pemerintah, masyarakat/komunitas, akademisi, pengusaha, dan media, Red). Sinergi dengan banyak pihak telah kami laksanakan dan sinergi bersama institusi pendidikan mulai kami galakkan," ujar Shana.
Karena dengan menggandeng lembaga pendidikan, menjadi awal yang baik dalam melahirkan agen perubahan masyarakat dari potensi masyarakat setempat. Kehadiran EL Bajo Commodus sebagai satu-satunya kampus untuk saat ini di Labuan Bajo, menjadi pendorong peningkatan kualitas pendidikan dan menjawab kebutuhan daerah dalam upaya mengembangkan SDM.
Program studi di kampus EL Bajo Commodus terkait dengan potensi pengembangan daerah, khususnya di sektor wisata. Sehingga, kampus dapat berperan memaksimalkan perannya menyediakan SDM muda yang handal untuk turun ke destinasi-destinasi wisata di NTT, melakukan berbagai misi Tri Darma Perguruan Tinggi (mengajar, riset dan pengabdian masyarakat), hingga menemukan dan menciptakan inovasi pariwisata di daerahnya.
"Sebagai tahap awal kami tadi sudah membahas pengiriman beberapa mahasiswa/i dalam waktu dekat untuk melaksanakan PKL ke desa-desa wisata di daratan Flores sebagai salah satu bentuk pendampingan juga kepada masyarakat sesuai dengan ilmu yang sudah mereka dapat selama di perkuliahan. Kemudian, kami melakukan kajian Travel Tourism Competitiveness Index di 11 kabupaten koordinatif BOPLBF sebagai alat untuk mengukur daya saing destinasi menuju destinasi premium berdaya saing internasional," terang Shana.
Ketua Yayasan El Bajo Comodus, Noviana Salim berharap, penandatanganan kerjasama dengan BOPLBF dapat meningkatkan peran serta lembaga pendidikan dalam pembangunan daerah, khususnya pembangunan pariwisata Labuan Bajo. “Kami sudah lama menunggu momentum ini. Bersama Ibu Shana sudah beberapa kali membahas peluang pengembangan SDM melalui partisipasi para akademisi khususnya untuk kepariwisataan. Kami sangat senang sekali akhirnya bisa terwujud melalui penandatanganan MoU,” ungkap Noviana.
Kampus Politeknik El Bajo Commodus berdiri pada 2016, kini memasuki tahun keempat dengan enam program studi, yakni Program Studi Diploma IV Pengelolaan Perhotelan, Manajemen Pemasaran Internasional, Akuntansi Perpajakan, serta Program Studi Diploma III Perhotelan, Ekowisata dan Teknologi Informasi (pn/lw).