Perangi Pandemi, Kowad Seskoad Terjun Perkuat Ketahanan Pangan

Bandung (IndonesiaMandiri) – Sekolah Staf Dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) turut aktif melakukan program ketahanan Pangan dengan melaksanakan budaya menanam di pekarangan saat Pandemi Covid-19 di wilayah asramanya, Bandung (10/8). Karena salah satu dampak terbesar dari pandemi, adalah kelangkaan ketersediaan pangan, yang dialami hampir diseluruh dunia. Indonesia telah ikut pula merasakannya, dimana pertumbuhan ekonomi pada Kuartal II/2020 adalah minus 5,32 %. Tak menutup kemungkinan resesi ekonomi juga berimbas ke Indonesia. Seskoad sebagai bagian TNI AD, memiliki tanggung jawab menjaga stabilitas wilayah, khususnya di daerah binaannya menghadapi kemungkinan terjadinya resesi ekonomi, dengan kegiatan ketahanan pangan, melibatkan Prajurit Wanita atau dikenal Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) Seskoad.

Para Kowad Seskoad pro aktif jalani kegiatan bercocok tanam perkuat ketahanan pangan di lingkungannya 

Bandung (IndonesiaMandiri) – Sekolah Staf Dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) turut aktif  melakukan program ketahanan Pangan dengan melaksanakan budaya menanam di pekarangan saat Pandemi Covid-19 di wilayah asramanya, Bandung (10/8). Karena salah satu dampak terbesar dari pandemi, adalah kelangkaan ketersediaan pangan, yang dialami hampir diseluruh dunia.

Indonesia telah ikut pula merasakannya, dimana pertumbuhan ekonomi pada Kuartal II/2020 adalah minus 5,32 %. Tak menutup kemungkinan resesi ekonomi juga berimbas ke Indonesia. Seskoad sebagai bagian TNI AD, memiliki tanggung jawab menjaga stabilitas wilayah, khususnya di daerah binaannya menghadapi kemungkinan terjadinya resesi ekonomi, dengan kegiatan ketahanan pangan, melibatkan Prajurit Wanita atau dikenal Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) Seskoad.

Kegiatan ini merupakan jawaban terhadap kebutuhan mendasar masyarakat di sekitar Seskoad, yaitu memenuhi kebutuhan pangan, melakukan penanaman sayur-mayur di lingkungan sendiri. Panen perdana yang dilakukan Kowad Seskoad merupakan bukti, Kowad Seskoad juga memiliki kemampuan dalam bercocok tanam menghadapi tantangan resesi ekonomi yang mungkin terjadi di Indonesia.

Para Kowad, tak hanya mawar penghias taman, tetapi menjadi melati pagar bangsa. Baik dalam komunitas Kowad di asrama, maupun yang sudah berkeluarga, mereka tergerak melakukan budaya menanam yang sangat bermanfaat dalam situasi ancaman Pandemi.

Sebagaimana telah dilakukan Wadan Seskoad Brigjen TNI Fulad, dengan memanfaatkan pekarangan rumah dinasnya menanam sayuran dan buah-buahan. Selain mengurangi pengeluaran untuk membeli sayuran dan buah-buahan, ini juga dapat mengurangi interaksi dengan masyarakat yang berisiko tinggi, serta menjaga kondisi tubuh saat Pandemi Covid-19.

Ayo, “manfaatkan perkembangan teknologi dan informasi untuk mendapatkan pengetahuan tentang bercocok tanam yang baik dan berhasil guna. Jadikan kegiatan positif ini sebagai contoh yang dapat ditiru oleh kita semua,” ajak Wadan Seskoad (bp).