Pandemi Covid-19, Momentum Bangun Ekonomi Regional ASEAN Lebih Kuat dan Kohesif

Jakarta (IndonesiaMandiri) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan dalam paparannya di forum virtual, Standard Chartered ASEAN Business Forum 2020 “Membuka Potensi Kawasan” (25/8) menyebut, jadi pelajaran yang dapat diambil ASEAN dan Indonesia dari pandemi global covid-19. Salah satunya untuk membangun ekonomi regional secara bersama-sama melalui integrasi antar negara ASEAN. Hadapi sebaran Covid-19 di seluruh dunia, setiap negara mesti sadar pada kenyataan mengenai kemandirian dalam memenuhi pasokan, khususnya persediaan medis dan pangan. Kenyataan bahwa Indonesia masih sangat tergantung dengan impor produk farmasi seolah-olah menjadi cambuk bagi pengembangan industri dalam negeri. Begitupun dengan kemandirian pasokan pangan. Menko Luhut menjelaskan, Indonesia sedang mempersiapkan food estate yang rencananya akan berlokasi di Kalimantan dan juga Sumatera Utara. “Indonesia tidak sadar bahwa 90% produk farmasi pada dasarnya impor. Kami fokus untuk dapat menyediakan industri farmasi di Indonesia, menargetkan 70% persediaan medis dapat di penuhi sendiri oleh Indonesia. Hingga kini Indonesia belum memiliki food estate, saat ini Indonesia memiliki 2 kawasan food estate, di Kalimantan 1 juta hektar dan juga 30.000 - 40.000 hektar di Sumatera Utara. Hal ini pada dasarnya untuk memastikan kami dapat menyediakan untuk diri sendiri, jika terjadi sesuatu secara global,” papar Luhut. Diskusi virtual yang turut dihadiri Menteri Senior dan Menteri Koordinator Kebijakan Sosial/Ketua MAS, Tharman Shanmugaratnam dan CEO Standard Chartered Group, Bill Winters tersebut, maka o Luhut saran antara lain, ASEAN perlu memperkuat upaya integrasi dan menghilangkan hambatan perdagangan. ASEAN, lanjut Luhut, harus mempromosikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, juga wajib lindungi sumber daya alam, cegah eksploitasi sumber daya, dukung investasi di industri hilir, dorong negara-negara untuk menjadi bagian dari rantai pasokan global dalam teknologi hijau yang ramah lingkungan. Sementara, untuk dapat memulihkan kepercayaan pada multilateralisme dan perdagangan global pada saat seperti ini, ujar Luhut, ASEAN harus berkomitmen untuk menghindari pembatasan ekspor atas barang-barang penting, seperti peralatan medis dan, khususnya, produk makanan. Indonesia sendiri, kini, mempersiapkan dalam perdagangan regional dan global serta menjadi lebih kompetitif. Indonesia telah menyiapkan Omnibus Law yang akan segera disahkan awal bulan depan. Melalui Omnibus Law tersebut, harapannya dapat meningkatkan posisi Indonesia dalam peringkat easy of doing business dari 72 menjadi 50. Kembali Luhut mengutarakan, kini hubungan Amerika dan China sedang dalam kondisi kurang baik, namun Indonesia tidak memihak siapapun. “Kami tidak memihak negara manapun, target kami adalah bagaimana menjadikan Indonesia sebagai negara modern, efisien dan kami dapat meningkatkan kualitas pendidikan, memudahkan investor untuk berinvestasi di Indonesia. Namun integritas bangsa kita itu adalah suatu keharusan,” tegas Luhut yang juga mengingatkan ASEAN sesuai cita-cita para pendirinya, adalah sebuah wadah bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk saling mendukung dan membantu antar sesama negara anggota. “Kami pikir itulah semangat ASEAN. ASEAN saya percaya seperti hari ini, karena para pemimpin ASEAN yang mengerti untuk mengatur hubungan kita dengan semua negara ASEAN,” ajak Luhut (ma).

Menko Marves Luhut ajak ASEAN perkokoh kerjasama dalam segala hal hadapi pandemi dan masalah lainnya
Jakarta (IndonesiaMandiri) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan dalam paparannya di forum virtual, Standard Chartered ASEAN Business Forum 2020 “Membuka Potensi Kawasan” (25/8) menyebut, jadi pelajaran yang dapat diambil ASEAN dan Indonesia dari pandemi global covid-19. Salah satunya untuk membangun ekonomi regional secara bersama-sama melalui integrasi antar negara ASEAN.

Hadapi sebaran Covid-19 di seluruh dunia, setiap negara mesti sadar pada kenyataan mengenai kemandirian dalam memenuhi pasokan, khususnya persediaan medis dan pangan. Kenyataan bahwa Indonesia masih sangat tergantung dengan impor produk farmasi seolah-olah menjadi cambuk bagi pengembangan industri dalam negeri. Begitupun dengan kemandirian pasokan pangan. Menko Luhut menjelaskan, Indonesia sedang mempersiapkan food estate yang rencananya akan berlokasi di Kalimantan dan juga Sumatera Utara.
“Indonesia tidak sadar bahwa 90% produk farmasi pada dasarnya impor. Kami fokus untuk dapat menyediakan industri farmasi di Indonesia, menargetkan 70% persediaan medis dapat di penuhi sendiri oleh Indonesia. Hingga kini Indonesia belum memiliki food estate, saat ini Indonesia memiliki 2 kawasan food estate, di Kalimantan 1 juta hektar dan juga 30.000 - 40.000 hektar di Sumatera Utara. Hal ini pada dasarnya untuk memastikan kami dapat menyediakan untuk diri sendiri, jika terjadi sesuatu secara global,” papar Luhut.
Diskusi virtual yang turut dihadiri Menteri Senior dan Menteri Koordinator Kebijakan Sosial/Ketua MAS, Tharman Shanmugaratnam dan CEO Standard Chartered Group, Bill Winters tersebut, maka o Luhut saran antara lain, ASEAN perlu memperkuat upaya integrasi dan menghilangkan hambatan perdagangan.
ASEAN, lanjut Luhut, harus mempromosikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, juga wajib lindungi sumber daya alam, cegah eksploitasi sumber daya, dukung investasi di industri hilir, dorong negara-negara untuk menjadi bagian dari rantai pasokan global dalam teknologi hijau yang ramah lingkungan.
Sementara, untuk dapat memulihkan kepercayaan pada multilateralisme dan perdagangan global pada saat seperti ini, ujar Luhut, ASEAN harus berkomitmen untuk menghindari pembatasan ekspor atas barang-barang penting, seperti peralatan medis dan, khususnya, produk makanan.
Indonesia sendiri, kini, mempersiapkan dalam perdagangan regional dan global serta menjadi lebih kompetitif. Indonesia telah menyiapkan Omnibus Law yang akan segera disahkan awal bulan depan. Melalui Omnibus Law tersebut, harapannya dapat meningkatkan posisi Indonesia dalam peringkat easy of doing business dari 72 menjadi 50.
Kembali Luhut mengutarakan, kini hubungan Amerika dan China sedang dalam kondisi kurang baik, namun Indonesia tidak memihak siapapun. “Kami tidak memihak negara manapun, target kami adalah bagaimana menjadikan Indonesia sebagai negara modern, efisien dan kami dapat meningkatkan kualitas pendidikan, memudahkan investor untuk berinvestasi di Indonesia. Namun integritas bangsa kita itu adalah suatu keharusan,” tegas Luhut yang juga mengingatkan ASEAN sesuai cita-cita para pendirinya, adalah sebuah wadah bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk saling mendukung dan membantu antar sesama negara anggota.
“Kami pikir itulah semangat ASEAN. ASEAN saya percaya seperti hari ini, karena para pemimpin ASEAN yang mengerti untuk mengatur hubungan kita dengan semua negara ASEAN,” ajak Luhut (ma).
Nama

Advertorial,13,Alutsista,261,Arsip,87,Artikel,2,ATHG,394,Bela Negara,343,Bencana Alam,1,Berita Duka,3,Bilateral,15,Bisnis,135,Budaya,4,Covid-19,22,Daerah,4,Ekonomi dan Bisnis,192,Ekonomi Politik,4,Ekraf,23,Energi,1,Footer,3,Gaya Hidup,70,Gotong Royong,2,Hankam,1,Hidup Sehat,133,Hipertensi,6,Internasional,498,IPTEK,19,Jendela Nusantara,243,Kata Bijak,7,Kegiatan Sosial,3,Kode Etik,1,Lingkungan,343,Literasi,2,Logika Berfikir,11,Maritim,5,Militer,62,Obat Alami,6,Olahraga,32,Opini,12,Pahlawan Kemerdekaan,2,Pariwisata,10,Pendapat,2,Pendidikan,10,Pesona Nusantara,440,Politik,1,Ragam,318,Sastra Budaya,7,SDA,8,SDM,425,Sehat,55,Sejarah,28,Seni Budaya,11,Sosial Budaya,2,Sosok,12,Tani Darat,123,Tani Laut,94,Teras Indonesia,531,TNI-POLRI,17,Transportasi,217,UMKM,3,Wacana,2,Wawancara,4,Wisata,11,
ltr
item
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri: Pandemi Covid-19, Momentum Bangun Ekonomi Regional ASEAN Lebih Kuat dan Kohesif
Pandemi Covid-19, Momentum Bangun Ekonomi Regional ASEAN Lebih Kuat dan Kohesif
Jakarta (IndonesiaMandiri) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan dalam paparannya di forum virtual, Standard Chartered ASEAN Business Forum 2020 “Membuka Potensi Kawasan” (25/8) menyebut, jadi pelajaran yang dapat diambil ASEAN dan Indonesia dari pandemi global covid-19. Salah satunya untuk membangun ekonomi regional secara bersama-sama melalui integrasi antar negara ASEAN. Hadapi sebaran Covid-19 di seluruh dunia, setiap negara mesti sadar pada kenyataan mengenai kemandirian dalam memenuhi pasokan, khususnya persediaan medis dan pangan. Kenyataan bahwa Indonesia masih sangat tergantung dengan impor produk farmasi seolah-olah menjadi cambuk bagi pengembangan industri dalam negeri. Begitupun dengan kemandirian pasokan pangan. Menko Luhut menjelaskan, Indonesia sedang mempersiapkan food estate yang rencananya akan berlokasi di Kalimantan dan juga Sumatera Utara. “Indonesia tidak sadar bahwa 90% produk farmasi pada dasarnya impor. Kami fokus untuk dapat menyediakan industri farmasi di Indonesia, menargetkan 70% persediaan medis dapat di penuhi sendiri oleh Indonesia. Hingga kini Indonesia belum memiliki food estate, saat ini Indonesia memiliki 2 kawasan food estate, di Kalimantan 1 juta hektar dan juga 30.000 - 40.000 hektar di Sumatera Utara. Hal ini pada dasarnya untuk memastikan kami dapat menyediakan untuk diri sendiri, jika terjadi sesuatu secara global,” papar Luhut. Diskusi virtual yang turut dihadiri Menteri Senior dan Menteri Koordinator Kebijakan Sosial/Ketua MAS, Tharman Shanmugaratnam dan CEO Standard Chartered Group, Bill Winters tersebut, maka o Luhut saran antara lain, ASEAN perlu memperkuat upaya integrasi dan menghilangkan hambatan perdagangan. ASEAN, lanjut Luhut, harus mempromosikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, juga wajib lindungi sumber daya alam, cegah eksploitasi sumber daya, dukung investasi di industri hilir, dorong negara-negara untuk menjadi bagian dari rantai pasokan global dalam teknologi hijau yang ramah lingkungan. Sementara, untuk dapat memulihkan kepercayaan pada multilateralisme dan perdagangan global pada saat seperti ini, ujar Luhut, ASEAN harus berkomitmen untuk menghindari pembatasan ekspor atas barang-barang penting, seperti peralatan medis dan, khususnya, produk makanan. Indonesia sendiri, kini, mempersiapkan dalam perdagangan regional dan global serta menjadi lebih kompetitif. Indonesia telah menyiapkan Omnibus Law yang akan segera disahkan awal bulan depan. Melalui Omnibus Law tersebut, harapannya dapat meningkatkan posisi Indonesia dalam peringkat easy of doing business dari 72 menjadi 50. Kembali Luhut mengutarakan, kini hubungan Amerika dan China sedang dalam kondisi kurang baik, namun Indonesia tidak memihak siapapun. “Kami tidak memihak negara manapun, target kami adalah bagaimana menjadikan Indonesia sebagai negara modern, efisien dan kami dapat meningkatkan kualitas pendidikan, memudahkan investor untuk berinvestasi di Indonesia. Namun integritas bangsa kita itu adalah suatu keharusan,” tegas Luhut yang juga mengingatkan ASEAN sesuai cita-cita para pendirinya, adalah sebuah wadah bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk saling mendukung dan membantu antar sesama negara anggota. “Kami pikir itulah semangat ASEAN. ASEAN saya percaya seperti hari ini, karena para pemimpin ASEAN yang mengerti untuk mengatur hubungan kita dengan semua negara ASEAN,” ajak Luhut (ma).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo07MMK26T2KSWY2F3KjhWXH6Zb2GNEBX7vLNYkHNC-iI_xWeW4Apjo_OWmBuSAWr_4bRNKC8vOCLt6zgk5erYUGoMX_GihmI3w8UQaB3vr_fJo0Ezpdf5ZJBmelksIvTbWeBxBQp7M4U/s400/WhatsApp+Image+2020-08-26+at+06.18.43.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo07MMK26T2KSWY2F3KjhWXH6Zb2GNEBX7vLNYkHNC-iI_xWeW4Apjo_OWmBuSAWr_4bRNKC8vOCLt6zgk5erYUGoMX_GihmI3w8UQaB3vr_fJo0Ezpdf5ZJBmelksIvTbWeBxBQp7M4U/s72-c/WhatsApp+Image+2020-08-26+at+06.18.43.jpeg
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri
https://www.indonesiamandiri.web.id/2020/08/pandemi-covid-19-momentum-bangun.html
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/2020/08/pandemi-covid-19-momentum-bangun.html
true
8310179826723655374
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy