Jakarta (IndonesiaMandiri) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menginisiasi program akselerasi digital untuk menghidupkan kembali musik tradisional. Menurut Josua Puji Mulia, Plt. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, saat acara Silaturahmi Bunyi Nusantara (SILABUN) bertema “Musik Tradisi, Jurus Bertahan Dari Gempuran Zaman” (5/8), kini musik tradisi atau tradisional sangat jarang diminati masyarakat khususnya anak-anak muda, karena dianggap kuno dan tidak modern. “Musik tradisional merupakan identitas bangsa yang harus dikembangkan dan dilestarikan. Jangan sampai tidak ada regenerasi. Untuk itu, Kemenparekraf menginisiasi program akselerasi digital untuk menciptakan inovasi dan menghidupkan kembali musik tradisi agar ciri khas dari suatu daerah tidak hilang,” ujar Josua.
Potensi musik daerah harus selalu dilestarikan sebagai aset nasional |