Jakarta (IndonesiaMandiri) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengajak para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di seluruh Indonesia untuk mempromosikan produknya lewat sosial media, saat Webinar Bincang Inklusif Seputar MetadatA (BISMA) dengan tema “Pemasaran Digital Produk Kreatif melalui Konten Visual dan Penulisan” (11/8). Dalam Webinr tersebut, Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Rusiawan menyebut, pandemi Covid-19 yang mendunia membuat kegiatan jual beli melalui platform digital meningkat sangat pesat. Sehingga, pelaku parekraf dituntut mampu mengikuti perkembangan zaman dan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya agar tidak kalah bersaing di pasar digital. “Digital marketing via media sosial ini bisa mengamplifikasi promosi dan pemasaran produk lokal di platform digital. Ini yang harus dikuatkan,” kata Wawan. Kemenparekraf/Baparekraf juga menjadikan acara ini sebagai ajang pendataan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi Covid-19. “Tentu saja peserta akan masuk database kami. Jadi tolong jangan lupa lengkapi biodata supaya bisa masuk database kami karena data ini penting, banyak bantuan tidak tersalurkan karena masalah data,” tambahnya. Webinar dihadiri oleh fotografer professional, Herry Tjiang, dan pendiri sekaligus Chief Executive Officer Selected Comm, Ginza Rheza. Keduanya memberikan materi serta tips dan trik bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dalam memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya.
Era digital mesti dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pelaku industri parekraf promosi produk lokal |