![]() |
Bali mudahkan wisatawan dalam transaksi saat berwisata |
Wishnutama bersama Menko Maritim dan Investasi Luhut B Panjaitan, hadir saat Deklarasi Program Kepariwisataan Dalam Tatanan Kehidupan Bali Era Baru & Digitalisasi Pariwisata Berbasis QRIS di Peninsula Nusa Dua, Bali (30/7). “Dengan penerapan QRIS akan mempermudah sistem transaksi bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, tidak ribet, lebih cepat, dan kekinian,” ujar Wishnutama.
Ia mengapresiasi langkah Bank Indonesia (BI) memfasilitasi pelaku parekraf menerapkan QRIS untuk mendukung kemudahan usahanya. Dengan QRIS, sekaligus menjalankan protokol kesehatan sebagai upaya pemulihan pariwisata di Bali, yang akan dinikmati oleh masyarakat Indonesia dan dunia. “Keberhasilan Bali dalam menjalankan hal tersebut akan memberi dampak pada bangkitnya pariwisata nasional. Saat ini, pemerintah juga tengah memperjuangkan untuk memberikan stimulus pariwisata dalam bentuk insentif tiket pesawat,” tambahnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menjelaskan, “QRIS Bank Indonesia menjadi salah satu solusi alat pembayaran digital yang dapat diaplikasikan di semua sektor khususnya sektor pariwisata yang menuntut semuanya harus serba cepat, mudah, murah, dan aman. Dan bisa diterapkan di semua sektor mulai dari retail, tiketing, pajak, atau untuk memenuhi kebutuhan wisatawan asing.” Bahkan, kata Trisno, penerapan QRIS sudah ada sejak Junuari 2020 di Bali.
Jumlah merchant yang sudah menggunakan QRIS di Bali per-24 Juli 2020 mencapai 114.446 merchant, meningkat 337 persen dibandingkan pada awal 2020. Dari angka tersebut sebanyak 57 persen pengguna QRIS berasal dari usaha mikro, 20 persen usaha kecil, 17 persen usaha menengah, dan 6 persen usaha berskala besar (ma/ag).
Tags:
Pesona Nusantara