Jakarta (IndonesiaMandiri) – Di bawah kepemimpinan Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., M.H., Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL atau Pushidrosal menjadi sebuah lembaga yang sangat disegani sekaligus diperhitungkan dunia. Mewakili Indonesia dalam bidang hidrografi di berbagai forum internasional, kinerja Pushidrosal kian dikenal dibawah pimpinan Laksda TNI Harjo, seperti menjadi Council Member International Hydrographic Organization (IHO), Vice Chair East Asia Hydrographic Commission (EAHC), Vice Chair North Indian Ocean Hydrographic Commission (NIOHC), menjadi anggota South West Pacific Hydrographic Commission (SWPHC), serta menjadi Chairman MSS-ENC (Malacca Singapore Strait-Electronic Navigational Charts). Itu sebabnya, lembaga hidrografi internasional, The United Kingdom Hydrographic Office (UKHO) dari Inggris, beri penghargaan “Alexander Dalrymple Award 2020” kepada Kapushidrosal Laksda TNI Harjo Susmoro, sekaligus sebagai Chief Hydrographer Indonesia, atas prestasi dan kinerjanya dalam mengembangkan Pushidrosal sebagai Lembaga hidrografi nasional dan kontribusi yang luar biasa dalam komunitas hidrografi di level dunia. Menurut Chief Hydrographer UKHO RADM Peter Sparkes, peran Laksda TNI Harjo Susmoro dikenal karena kemampuannya yang luar biasa dan inspiratif di bidang hidrografi, baik di tingkat nasional, regional maupun internasional. Dengan mottonya “Hidrografi bukan hanya sekedar peta laut, Hidrografi adalah kunci gerbang perekonomian dan ujung tombak pertahanan laut sutu negara”, tambah Peter, “ia telah mengadopsi strategi untuk membingkai hidrografi dalam konteks kepentingan publik yang lebih luas, sebagai fondasi dan harapan masa depan Indonesia.” Jadi, Pushidrosal merupakan unsur penting menopang keberhasilan ekonomi serta pertahanan laut Indonesia, Dalam fungsi hidrografi, Pushidrosal telah mengoperasionalkan portal data nasional untuk data kelautan dan menunjukkan kemajuan tanpa henti dan fokus untuk survei dan pembuatan peta, dengan hampir 34.000 kilometer persegi disurvei pada 2019 (termasuk survei baru Danau Toba, merupakan danau terbesar dan danau vulkanik terbesar di dunia), 473 pembaruan Electronic Navigational Chart (ENC), serta 78 bagan kertas. Pembaruan dan 11 sel ENC baru yang diterbitkan pada 2019 juga memungkinkan kunjungan kapal pesiar pertama ke Lombok dan Benoa pada 2019. Selain itu, Bagan pemisahan alur laut (TSS) baru telah dikembangkan untuk Selat Sunda dan Lombok, sebagai jalur strategis Indonesia untuk lalu lintas pelayaran internasional, Sea Lines of Communications dan Sea Lines of Oil Trade.
Kapushidrosal Laksda TNI Harjo Susmoro (kanan) bersama Kepala Hidrografi UKHO Radm Peter Sparkes |