Manokwari (IndonesiaMandiri) – “Dari awal kita harus membentuk jiwa korsa mereka untuk kebersamaan personel Satuan BKO di Kodim Persiapan nantinya. Karena apabila ke depan ada kesulitan-kesulitan, mereka sendiri yang akan memecahkan masalah tersebut. Jadi dari awal kita sudah bentuk mereka per Kodim seperti yang sudah kita laksanakan pada gelombang sebelumnya,” kata Wadanrindam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf I Made Suharsana selaku Komandan Satuan (Dansat) Pembekalan saat pengarahan kepada para pemateri Guru Militer (Gumil) yang akan memberi materi pembekalan kepada personel Satuan BKO Teritorial Gelombang III di Kodam XVIII/Kasuari (29/6). Prajurit BKO (Bawh Kendali Operasi) nantinya akan mendapat penugasan di berbagai Kodim Persiapan jajaran Kodam XVIII/Kasuari. "Saya minta yakinkan betul pelaku ini memahami apa yang kalian berikan, apa yang kalian ajarkan. Jangan sampai nanti tidak bisa cerita, begitu selesai pembekalan dia ditanya tentang Antropologi, Tipologi, karakteristik, kebiasaan, adat istiadat atau pun kearifan lokal di sini (Papua Barat) dia tidak mengerti, padahal sudah ada jam ceramahnya tentang pengetahuan itu. Sewaktu-waktu dia ditanya, dia (para personel Sat BKO) itu harus paham apa yang sudah kalian ajarkan nanti. Intinya mereka harus paham," ucap Kolonel Made. "Saya minta apa yang saya sampaikan ini terutama kesiapan Gumil mengajar betul-betul dilaksanakan dengan baik. Siapjar, Renlat, Renlap harus ada dan segera dibuat. Hal-hal lain yang butuh dukungan agar melaporkannya ke Komando Latihan (Kolat)," tambahnya.
Para Guru Militer diharapkan memberi pembekalan yang tepat dan sesuai dengan karakteristik daerah |