![]() |
Para Guru Militer diharapkan memberi pembekalan yang tepat dan sesuai dengan karakteristik daerah |
"Saya minta yakinkan betul pelaku ini memahami apa yang kalian berikan, apa yang kalian ajarkan. Jangan sampai nanti tidak bisa cerita, begitu selesai pembekalan dia ditanya tentang Antropologi, Tipologi, karakteristik, kebiasaan, adat istiadat atau pun kearifan lokal di sini (Papua Barat) dia tidak mengerti, padahal sudah ada jam ceramahnya tentang pengetahuan itu. Sewaktu-waktu dia ditanya, dia (para personel Sat BKO) itu harus paham apa yang sudah kalian ajarkan nanti. Intinya mereka harus paham," ucap Kolonel Made.
"Saya minta apa yang saya sampaikan ini terutama kesiapan Gumil mengajar betul-betul dilaksanakan dengan baik. Siapjar, Renlat, Renlap harus ada dan segera dibuat. Hal-hal lain yang butuh dukungan agar melaporkannya ke Komando Latihan (Kolat)," tambahnya.
Dimasa pandemi Covid-19 saat ini, tidak lupa dipesankan agar selama berkegiatan tetap memedomani protokol kesehatan, sebagaimana yang telah diatur. "Menaati protokol kesehatan, wajib hukumnya untuk dilaksanakan selama kegiatan pembekalan kepada personel Satuan BKO Teritorial ini berlangsung. Di barak-barak harusnya ada tempat cuci tangan, apalagi di Kolat, karena akan dikunjungi pejabat. Semua harus pakai masker, baik pemateri/Gumil maupun personel Satuan BKO yang menerima pembekalan," pesan Kolonel Made.
Pembekalan kepada para prajurit Satuan BKO Teritorial Gelombang III di wilayah Kodam XVIII/Kasuari rencananya berlangsung selama 2 minggu (2-15 Juli 2020) dengan melibatkan 25 orang pemateri/Gumil yang akan memberikan materi pembekalan bidang Teritorial, Intel, Tempur, Hukum, dan Menembak (ma).
Tags:
SDM