Pelaku Wisata Siap Sambut Era Kebiasaan Baru

Jakarta (IndonesiaMandiri) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menegaskan, pelaku pariwisata harus siap menerapkan protokol kesehatan yang ketat di era kebiasaan baru. Untuk kepentingan itu Kemenparekraf/Baparekraf menggelar acara Sosialisasi Daring meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability) khususnya bagi para pelaku usaha maupun konsumen di sektor pariwisata. Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Usaha Kemenparekraf, Dadang Rizki Ratman, dalam Seminar Daring tentang “Adaptasi Kebiasaan Baru yang Sehat, Aman, dan Produktif Bagi Para Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif” (20/7), menyebut protokol CHSE diterapkan demi tujuan kebaikan bersama untuk menjaga kebersihan serta keselamatan sehingga semua pihak dapat melakukan kegiatan secara aman. Menurut Dadang, perlu ada kesadaran masyarakat dalam mengantisipasi adaptasi kebiasaan baru. “Upaya ini dilakukan agar para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif lebih siap dalam menghadapi kebiasaan baru di masa pandemi ini,” kata Dadang. Penerapan protokol CHSE ini perlu dilakukan secara disiplin, taat, dan konsisten untuk memulihkan kepercayaan publik serta meningkatkan minat wisatawan terhadap daya tarik wisata. Dalam sosialisasi daring ini, juga hadir Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat RI, Hertifah Sjaifuddin yang mengatakan, banyak masyarakat masih khawatir dengan keadaan saat ini. “Kita semua sedang menghadapi musuh yang tak kasat mata. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama yang dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat untuk mengedepankan protokol kesehatan berbasis CHSE ini dengan taat dan konsisten,” ujar Hertifah. Selain itu, Hertifah juga memberikan apresiasi kepada Kemenparekraf/Baparekraf karena telah cepat tanggap dalam membuat perencanaan baru dan refocusing anggaran untuk merespon dampak Covid-19 serta aktif dalam memberikan stimulus kepada pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Quality Control Doctor Alodokter, Rara Agung Rengganis menuturkan, sektor pariwisata termasuk kedalam kategori medium exposure risk atau sektor yang memiliki risiko cukup tinggi terhadap penyebaran COVID-19. Hal ini disebabkan karena kegiatan di sektor pariwisata selalu berdampingan dengan masyarakat dan sulit untuk menerapkan jaga jarak aman.

Era adaptasi kebiasa baru harus selalu disosialisasikan ke masyarakat
Jakarta (IndonesiaMandiri) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menegaskan, pelaku pariwisata harus siap menerapkan protokol kesehatan yang ketat di era kebiasaan baru. Untuk kepentingan itu Kemenparekraf/Baparekraf menggelar acara Sosialisasi Daring meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability) khususnya bagi para pelaku usaha maupun konsumen di sektor pariwisata.


Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Usaha Kemenparekraf, Dadang Rizki Ratman, dalam Seminar Daring tentang “Adaptasi Kebiasaan Baru yang Sehat, Aman, dan Produktif Bagi Para Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif” (20/7), menyebut protokol CHSE diterapkan demi tujuan kebaikan bersama untuk menjaga kebersihan serta keselamatan sehingga semua pihak dapat melakukan kegiatan secara aman.
Menurut Dadang, perlu ada kesadaran masyarakat dalam mengantisipasi adaptasi kebiasaan baru. “Upaya ini dilakukan agar para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif lebih siap dalam menghadapi kebiasaan baru di masa pandemi ini,” kata Dadang. Penerapan protokol CHSE ini perlu dilakukan secara disiplin, taat, dan konsisten untuk memulihkan kepercayaan publik serta meningkatkan minat wisatawan terhadap daya tarik wisata.
Dalam sosialisasi daring ini, juga hadir Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat RI, Hertifah Sjaifuddin yang mengatakan, banyak masyarakat masih khawatir dengan keadaan saat ini. “Kita semua sedang menghadapi musuh yang tak kasat mata. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama yang dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat untuk mengedepankan protokol kesehatan berbasis CHSE ini dengan taat dan  konsisten,” ujar Hertifah.
Selain itu, Hertifah juga memberikan apresiasi kepada Kemenparekraf/Baparekraf karena telah cepat tanggap dalam membuat perencanaan baru dan refocusing anggaran untuk merespon dampak Covid-19 serta aktif dalam memberikan stimulus kepada pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.
Quality Control Doctor Alodokter, Rara Agung Rengganis menuturkan, sektor pariwisata termasuk kedalam kategori medium exposure risk atau sektor yang memiliki risiko cukup tinggi terhadap penyebaran COVID-19. Hal ini disebabkan karena kegiatan di sektor pariwisata selalu berdampingan dengan masyarakat dan sulit untuk menerapkan jaga jarak aman.
Oleh karenanya, lanjut Rara, perlu pro aktif memberi masukan kepada Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam hal pengembangan dan pemulihan pariwisata, serta terus memasyarakatkan protokol perjalanan wisata. “Protokol pencegahan Covid-19 tidak akan memiliki dampak, jika tidak diterapkan dengan taat, disiplin, konsisten dan hanya dilaksanakan oleh segelintir masyarakat. Perlu adanya kerja sama untuk saling meningkatkan kepercayaan publik agar dapat produktif dengan sehat dan aman,” terang Rara. 
Nama

Advertorial,13,Alutsista,261,Arsip,87,Artikel,2,ATHG,394,Bela Negara,343,Bencana Alam,1,Berita Duka,3,Bilateral,15,Bisnis,135,Budaya,4,Covid-19,22,Daerah,4,Ekonomi dan Bisnis,192,Ekonomi Politik,4,Ekraf,23,Energi,1,Footer,3,Gaya Hidup,70,Gotong Royong,2,Hankam,1,Hidup Sehat,133,Hipertensi,6,Internasional,498,IPTEK,19,Jendela Nusantara,243,Kata Bijak,7,Kegiatan Sosial,3,Kode Etik,1,Lingkungan,343,Literasi,2,Logika Berfikir,11,Maritim,5,Militer,62,Obat Alami,6,Olahraga,32,Opini,12,Pahlawan Kemerdekaan,2,Pariwisata,10,Pendapat,2,Pendidikan,10,Pesona Nusantara,440,Politik,1,Ragam,318,Sastra Budaya,7,SDA,8,SDM,425,Sehat,55,Sejarah,28,Seni Budaya,11,Sosial Budaya,2,Sosok,12,Tani Darat,123,Tani Laut,94,Teras Indonesia,531,TNI-POLRI,17,Transportasi,217,UMKM,3,Wacana,2,Wawancara,4,Wisata,11,
ltr
item
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri: Pelaku Wisata Siap Sambut Era Kebiasaan Baru
Pelaku Wisata Siap Sambut Era Kebiasaan Baru
Jakarta (IndonesiaMandiri) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menegaskan, pelaku pariwisata harus siap menerapkan protokol kesehatan yang ketat di era kebiasaan baru. Untuk kepentingan itu Kemenparekraf/Baparekraf menggelar acara Sosialisasi Daring meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability) khususnya bagi para pelaku usaha maupun konsumen di sektor pariwisata. Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Usaha Kemenparekraf, Dadang Rizki Ratman, dalam Seminar Daring tentang “Adaptasi Kebiasaan Baru yang Sehat, Aman, dan Produktif Bagi Para Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif” (20/7), menyebut protokol CHSE diterapkan demi tujuan kebaikan bersama untuk menjaga kebersihan serta keselamatan sehingga semua pihak dapat melakukan kegiatan secara aman. Menurut Dadang, perlu ada kesadaran masyarakat dalam mengantisipasi adaptasi kebiasaan baru. “Upaya ini dilakukan agar para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif lebih siap dalam menghadapi kebiasaan baru di masa pandemi ini,” kata Dadang. Penerapan protokol CHSE ini perlu dilakukan secara disiplin, taat, dan konsisten untuk memulihkan kepercayaan publik serta meningkatkan minat wisatawan terhadap daya tarik wisata. Dalam sosialisasi daring ini, juga hadir Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat RI, Hertifah Sjaifuddin yang mengatakan, banyak masyarakat masih khawatir dengan keadaan saat ini. “Kita semua sedang menghadapi musuh yang tak kasat mata. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama yang dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat untuk mengedepankan protokol kesehatan berbasis CHSE ini dengan taat dan konsisten,” ujar Hertifah. Selain itu, Hertifah juga memberikan apresiasi kepada Kemenparekraf/Baparekraf karena telah cepat tanggap dalam membuat perencanaan baru dan refocusing anggaran untuk merespon dampak Covid-19 serta aktif dalam memberikan stimulus kepada pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Quality Control Doctor Alodokter, Rara Agung Rengganis menuturkan, sektor pariwisata termasuk kedalam kategori medium exposure risk atau sektor yang memiliki risiko cukup tinggi terhadap penyebaran COVID-19. Hal ini disebabkan karena kegiatan di sektor pariwisata selalu berdampingan dengan masyarakat dan sulit untuk menerapkan jaga jarak aman.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJiQkC1J16B2RhR51fEycgCWJtyfWYXxA7zyQ2pzzEqJiP2tLKsuuOH2rOyedjYuv-Vr8R8tE2iFdSViN7lh4pzCnMum2GljFDsimA5Z6QXQk4RUPovX4w1yow12mYlTJU4AKX8q9X6Q0/s400/WhatsApp+Image+2020-07-13+at+20.33.57.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJiQkC1J16B2RhR51fEycgCWJtyfWYXxA7zyQ2pzzEqJiP2tLKsuuOH2rOyedjYuv-Vr8R8tE2iFdSViN7lh4pzCnMum2GljFDsimA5Z6QXQk4RUPovX4w1yow12mYlTJU4AKX8q9X6Q0/s72-c/WhatsApp+Image+2020-07-13+at+20.33.57.jpeg
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri
https://www.indonesiamandiri.web.id/2020/07/pelaku-wisata-siap-sambut-era-kebiasaan.html
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/2020/07/pelaku-wisata-siap-sambut-era-kebiasaan.html
true
8310179826723655374
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy