Jakarta (IndonesiaMandiri) – Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan), Kasdi Subagyono meminta seluruh perangkat kerjanya melakukan terobosan dan inovasi sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) SyahruI Yasin Limpo. "Program tersebut antara lain pengembangan logistik benih, peningkatan produk serta produktivitas dan optimasi lahan, peningkatan nilai tambah daya saing dan pangsa pasar," ujar Kasdi saat Musyawarah Pembangunan Pertanian (Musrembangtan) di Auditorium Utama Kementan, Jakarta,(13/7). Kasdi menyebut, program lainya adalah modernisasi perkebunan dan optimalisasi stake holder. Kemudian melakukan peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan ekonomi pekebun. Menurut dia, pagu anggaran yang digunakan lebih didominasi pada kepentingan logistik benih yang mencapai Rp442,8 miliar dari total Rp 1,192 triliun. "Untuk peningkatan produksi, kami mengeluarkan sebesar Rp 332 miliar, Optimasi jejaring stakeholder Rp 170 miliar, peningkatan nilai tambah, daya saing dan pangsa pasar Rp 152 miliar, peningkatan SDM dan kelembagaan ekonomi perkebunan Rp. 74 miliar, dan modernisasi perkebunan Rp. 20 miliar," terang Kasdi. Sedangkan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan sejauh ini ada enam kegiatan prioritas yang terus dikerjakan, sesuai program jangka panjang Mentan, yaitu pengembangan produksi padi, jagung, dan serealisasi lainnya, pengelolaan kedelai dan aneka kacang umbi, pengelolaan perbenihan, perlindungan tanaman dari OPT (organisme pengganggu tanaman) dan DPI (dampak perubahan iklim)."Selanjutnya kami juga memfokuskan pada pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan serta gaji, operasional kantor, pengelolaan satker, honor petugas lapangan dan monev," sambungnya.
Lima tahun kedepan Kementan genjot semua sektor untuk bekerja optimal |