Lingkungan Asri Jadi Daya Tarik Wisatawan Dan Gairahkan Ekonomi Rakyat

Wonosobo (IndonesiaMandiri) – Akhir pekan kemarin dihabiiskan waktu oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan/LHK Siti Nurbaya dan Wamen Alue Dohong untuk berkunjung ke lapangan, seperti ke Karanganyar, Boyolali, dan Wonosobo, Jawa Tengah (11-12/7). Menteri LHK dan rombongan memantau kerja bangunan konservasi tanah dan air serta penanaman dan pemeliharaan tanaman. Di samping itu, evaluasi kawasan wisata alam yang sedang menyesuaikandi masa pandemi Covid-19. Siti sekaligus ingin memastikan segala kegiatan jajarannya bersama masyarakat setempat dilakukan dengan protokol kesehatan yang benar, seperti menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. Ini merupakan langkah safari kerja Menteri dan rombongan Dirjen yang relevan serta Kepala Badan Litbang dan Inovasi. Beberapa kegiatan yang dikontrol Menteri ialahrehabilitasi hutan dan lahan/ RHL, taman wisata, perhutanan sosial dan aplikasi litbang di lapangan. Sesuai pesan Presiden Jokowi, penanganan pemulihan lingkungan sangat penting, karena terkait juga dengan pemanfaatan berbagai lokasi di Pulau Jawa, dimana banyak pemandangan indah, dan aksesibilitas jalan bagus untuk menjadi produktif membantu masyarakat. Kombinasi kerja hutan sosial, produktivitas masyarakat dengan ekowisata dan industri kayu putih hutan sosial menjadi langkah positif. Siti Nurbaya merasakan keindahan kawasan wisata Dieng, tepatnya di Taman Wisata Alam (TWA) Telaga Warna dan Telaga Pengilon, Kabupaten Wonosobo, Jateng, “Cara penanganan atau pengelolaan daerah wisata seperti Telaga Warna maupun Telaga Pengilon, menjadi referensi bagi spot wisata lainyan. Keberadaan ekowisata seperti ini harus disertai peningkatan produktivitas untuk masyarakat sekitarnya," saran Siti. TWA Telaga Warna dan Telaga Pengilon merupakan salah satu diantara 29 kawasan wisata alam yang dibuka lebih dulu dalam masa transisii. Pembukaan kawasan wisata alam ini untuk memberikan stimulan aktivitas wisata lain di Indonesia. Hal ini juga penting agar masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas produktif. "Saya meminta Dirjen KSDAE (Konservasi Sumber Daya Aalam dan Ekosistem) untuk melaporkan setiap hari perkembangan 29 spot kawasan wisata alam ini, khususnya kaitan dengan naik turunnya angka sebaran Covid-19," jelasnya. Harus ada kehati-hatian dan penerapan protokol covid. "Saya perintahkan Dirjen KSDAE agar melakukan pengecekan kembali secara keseluruhan. Diantaranya redesain infrastrukturnya, agar tidak terlalu banyak bangunan fisiknya, dan lebih menonjolkan lanskapnya," tambahnya. KLHK melalui Badan Koservasi Sumber Daya Alam/BKSDA Jateng, mengelola 27 Cagar Alam, 1 Suaka Marga Satwa dan 5 Taman Wisata Alam, termasuk TWA Telaga Warna dan Telaga Pengilon. Dirjen KSDAE-KLHK Wiratno menjelaskan, situasi wisata di Wonosobo tergantung pada keamanan kandungan karbondioksida dan sulfur (belerang) yang ada, dipantau secara intensif setiap bulan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Spot wisata di Wonosobo menjadi daya tarik menarik dengan keindahan alamnya
Wonosobo (IndonesiaMandiri) – Akhir pekan kemarin dihabiiskan waktu oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan/LHK Siti Nurbaya dan Wamen Alue Dohong untuk berkunjung ke lapangan, seperti ke Karanganyar, Boyolali, dan Wonosobo, Jawa Tengah (11-12/7). Menteri LHK dan rombongan memantau kerja bangunan konservasi tanah dan air serta penanaman dan pemeliharaan tanaman. Di samping itu, evaluasi kawasan wisata alam yang sedang menyesuaikandi masa pandemi Covid-19.
Siti sekaligus ingin memastikan segala kegiatan jajarannya bersama masyarakat setempat dilakukan dengan protokol kesehatan yang benar, seperti menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. Ini merupakan langkah safari kerja Menteri dan rombongan Dirjen yang relevan serta Kepala Badan Litbang dan Inovasi. Beberapa kegiatan yang dikontrol Menteri ialahrehabilitasi hutan dan lahan/ RHL, taman wisata, perhutanan sosial dan aplikasi litbang di lapangan.
Sesuai pesan Presiden Jokowi, penanganan pemulihan lingkungan sangat penting, karena terkait juga dengan pemanfaatan berbagai lokasi di Pulau Jawa, dimana banyak pemandangan indah, dan aksesibilitas jalan bagus untuk menjadi produktif membantu masyarakat. Kombinasi kerja hutan sosial, produktivitas masyarakat dengan ekowisata dan industri kayu putih hutan sosial menjadi langkah positif.
Siti Nurbaya merasakan keindahan kawasan wisata Dieng, tepatnya di Taman Wisata Alam (TWA) Telaga Warna dan Telaga Pengilon, Kabupaten Wonosobo, Jateng, “Cara penanganan atau pengelolaan daerah wisata seperti Telaga Warna maupun Telaga Pengilon, menjadi referensi bagi spot wisata lainyan. Keberadaan ekowisata seperti ini harus disertai peningkatan produktivitas untuk masyarakat sekitarnya," saran Siti.
TWA Telaga Warna dan Telaga Pengilon merupakan salah satu diantara 29 kawasan wisata alam yang dibuka lebih dulu dalam masa transisii. Pembukaan kawasan wisata alam ini untuk memberikan stimulan aktivitas wisata lain di Indonesia. Hal ini juga penting agar masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas produktif.
"Saya meminta Dirjen KSDAE (Konservasi Sumber Daya Aalam dan Ekosistem) untuk melaporkan setiap hari perkembangan 29 spot kawasan wisata alam ini, khususnya kaitan dengan naik turunnya angka sebaran Covid-19," jelasnya. Harus ada kehati-hatian dan penerapan protokol covid. "Saya perintahkan Dirjen KSDAE agar melakukan pengecekan kembali secara keseluruhan. Diantaranya redesain infrastrukturnya, agar tidak terlalu banyak bangunan fisiknya, dan lebih menonjolkan lanskapnya," tambahnya.
KLHK melalui Badan Koservasi Sumber Daya Alam/BKSDA Jateng, mengelola 27 Cagar Alam, 1 Suaka Marga Satwa dan 5 Taman Wisata Alam, termasuk TWA Telaga Warna dan Telaga Pengilon. Dirjen KSDAE-KLHK Wiratno menjelaskan, situasi wisata di Wonosobo tergantung pada keamanan kandungan karbondioksida dan sulfur (belerang) yang ada, dipantau secara intensif setiap bulan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Keberadaan TWA Telaga Warna dan Telaga Pengilon ini mampu menggerakkan ekonomi lokal di sekitar Dieng," kata Wiratno. Saat hari biasa dalam kondisi normal, rata-rata pengunjung setiap tahunnya 425 ribu orang, dan menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp. 3 Miliar (ma).
Nama

Advertorial,13,Alutsista,261,Arsip,87,Artikel,2,ATHG,394,Bela Negara,343,Bencana Alam,1,Berita Duka,3,Bilateral,15,Bisnis,135,Budaya,4,Covid-19,22,Daerah,4,Ekonomi dan Bisnis,192,Ekonomi Politik,4,Ekraf,23,Energi,1,Footer,3,Gaya Hidup,70,Gotong Royong,2,Hankam,1,Hidup Sehat,133,Hipertensi,6,Internasional,498,IPTEK,19,Jendela Nusantara,243,Kata Bijak,7,Kegiatan Sosial,3,Kode Etik,1,Lingkungan,343,Literasi,2,Logika Berfikir,11,Maritim,5,Militer,62,Obat Alami,6,Olahraga,32,Opini,12,Pahlawan Kemerdekaan,2,Pariwisata,10,Pendapat,2,Pendidikan,10,Pesona Nusantara,440,Politik,1,Ragam,318,Sastra Budaya,7,SDA,8,SDM,425,Sehat,55,Sejarah,28,Seni Budaya,11,Sosial Budaya,2,Sosok,12,Tani Darat,123,Tani Laut,94,Teras Indonesia,531,TNI-POLRI,17,Transportasi,217,UMKM,3,Wacana,2,Wawancara,4,Wisata,11,
ltr
item
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri: Lingkungan Asri Jadi Daya Tarik Wisatawan Dan Gairahkan Ekonomi Rakyat
Lingkungan Asri Jadi Daya Tarik Wisatawan Dan Gairahkan Ekonomi Rakyat
Wonosobo (IndonesiaMandiri) – Akhir pekan kemarin dihabiiskan waktu oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan/LHK Siti Nurbaya dan Wamen Alue Dohong untuk berkunjung ke lapangan, seperti ke Karanganyar, Boyolali, dan Wonosobo, Jawa Tengah (11-12/7). Menteri LHK dan rombongan memantau kerja bangunan konservasi tanah dan air serta penanaman dan pemeliharaan tanaman. Di samping itu, evaluasi kawasan wisata alam yang sedang menyesuaikandi masa pandemi Covid-19. Siti sekaligus ingin memastikan segala kegiatan jajarannya bersama masyarakat setempat dilakukan dengan protokol kesehatan yang benar, seperti menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. Ini merupakan langkah safari kerja Menteri dan rombongan Dirjen yang relevan serta Kepala Badan Litbang dan Inovasi. Beberapa kegiatan yang dikontrol Menteri ialahrehabilitasi hutan dan lahan/ RHL, taman wisata, perhutanan sosial dan aplikasi litbang di lapangan. Sesuai pesan Presiden Jokowi, penanganan pemulihan lingkungan sangat penting, karena terkait juga dengan pemanfaatan berbagai lokasi di Pulau Jawa, dimana banyak pemandangan indah, dan aksesibilitas jalan bagus untuk menjadi produktif membantu masyarakat. Kombinasi kerja hutan sosial, produktivitas masyarakat dengan ekowisata dan industri kayu putih hutan sosial menjadi langkah positif. Siti Nurbaya merasakan keindahan kawasan wisata Dieng, tepatnya di Taman Wisata Alam (TWA) Telaga Warna dan Telaga Pengilon, Kabupaten Wonosobo, Jateng, “Cara penanganan atau pengelolaan daerah wisata seperti Telaga Warna maupun Telaga Pengilon, menjadi referensi bagi spot wisata lainyan. Keberadaan ekowisata seperti ini harus disertai peningkatan produktivitas untuk masyarakat sekitarnya," saran Siti. TWA Telaga Warna dan Telaga Pengilon merupakan salah satu diantara 29 kawasan wisata alam yang dibuka lebih dulu dalam masa transisii. Pembukaan kawasan wisata alam ini untuk memberikan stimulan aktivitas wisata lain di Indonesia. Hal ini juga penting agar masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas produktif. "Saya meminta Dirjen KSDAE (Konservasi Sumber Daya Aalam dan Ekosistem) untuk melaporkan setiap hari perkembangan 29 spot kawasan wisata alam ini, khususnya kaitan dengan naik turunnya angka sebaran Covid-19," jelasnya. Harus ada kehati-hatian dan penerapan protokol covid. "Saya perintahkan Dirjen KSDAE agar melakukan pengecekan kembali secara keseluruhan. Diantaranya redesain infrastrukturnya, agar tidak terlalu banyak bangunan fisiknya, dan lebih menonjolkan lanskapnya," tambahnya. KLHK melalui Badan Koservasi Sumber Daya Alam/BKSDA Jateng, mengelola 27 Cagar Alam, 1 Suaka Marga Satwa dan 5 Taman Wisata Alam, termasuk TWA Telaga Warna dan Telaga Pengilon. Dirjen KSDAE-KLHK Wiratno menjelaskan, situasi wisata di Wonosobo tergantung pada keamanan kandungan karbondioksida dan sulfur (belerang) yang ada, dipantau secara intensif setiap bulan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixHKbfpIUoJ_J3QtpSINzdd4NTE3-2OjG1SfIop3uY-SSSoJ4duUgEgAoDUp2R7-uB-L-fnGs_JIDb9ZkLtWv0wVfov-xOaBb5a2CGQANo7Q76Sewq_6oZeCJs_5-5KMXKXHdVGVp9o2c/s400/WhatsApp+Image+2020-07-12+at+17.29.16.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixHKbfpIUoJ_J3QtpSINzdd4NTE3-2OjG1SfIop3uY-SSSoJ4duUgEgAoDUp2R7-uB-L-fnGs_JIDb9ZkLtWv0wVfov-xOaBb5a2CGQANo7Q76Sewq_6oZeCJs_5-5KMXKXHdVGVp9o2c/s72-c/WhatsApp+Image+2020-07-12+at+17.29.16.jpeg
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri
https://www.indonesiamandiri.web.id/2020/07/lingkungan-asri-jadi-daya-tarik.html
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/2020/07/lingkungan-asri-jadi-daya-tarik.html
true
8310179826723655374
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy