Jakarta (IndonesiaMandiri) – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) akan memperkuat kerja sama promosi di sektor ekonomi kreatif dengan Filipina. Hal ini diutarakan Frans Teguh, Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf saat webinar "Promoting Indonesia and The Philipines Cooperation in Creative Economy in the 'New Normal' (22/7). Industri kreatif yang dikenal sebagai sektor yang sangat fleksibel dan telah terbukti mampu bertahan dari beberapa krisis ekonomi, saat ini juga ikut terdampak dari pandemi Covid-19 yang mendunia. "Mengingat semua tantangan dan peluang dari situasi saat ini dan seterusnya, webinar ini dilakukan untuk mengeksplorasi potensi kerja sama ekonomi kreatif antara Indonesia dan Filipina, yang telah dibahas oleh kedua negara sejak 2019," kata Frans Teguh. Lewat diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan ide-ide kreatif dan solusi inovatif yang dibutuhkan dalam mendukung industri kreatif bagi masing-masing negara. “Saya percaya bahwa alih-alih bersaing satu sama lain, kita lebih baik dan lebih kuat bersama," jelas Frans Teguh. Turut hadir dalam webinar, Wakil Dubes RI untuk Filipina Widya Rahmanto serta Anthony Rivera selaku Biro Pemasaran Ekspor, Departemen Perdagangan dan Industri Filipina. Keduanya menyambut baik rencana penguatan kerja sama bilateral promosi ekonomi kreatif, karena sama-sama menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu tulang punggung ekonomi nasional. "Indonesia dan Filipina juga sama-sama memiliki komitmen yang kuat untuk menumbuhkan iklim dan ekosistem yang mendukung tumbuhnya ekonomi kreatif. Jadi saya pikir ini menjadi peluang kita bersama. Kita punya semangat yang sama dan tantangan yang sama," terang Widya. Sementara dalam sesi diskusi menghadirkan sejumlah narasumber yakni Direktur Hubungan Antarlembaga Kemenparekraf/Baparekraf K. Candra Negara, Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Manila R. Kusuma Pradopo, Dosen Senior Kerajinan dan Tekstil ITB Kahfiati Kahdar, President and Founder of Creative Economy Council of the Philippines Paolo Mercado, dan President Animation Council of the Philippines Miguel Del Rosario. K. Candra Negara mengatakan, ekonomi kreatif memberi kontribusi besar dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data 2017, di Indonesia terdapat 17,68 juta atau 14,61 persen orang Indonesia bekerja di sektor ekonomi kreatif dengan nilai ekspor sebesar 19,84 miliar dolar AS di tahun yang sama. Empat subsektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah fesyen, kuliner, kriya, dan penerbitan.
Indonesia dan Filipina memiliki kesamaan pandangan tentang potensi ekonomi kreatif |