Jakarta (IndonesiaMandiri) – Pemerintah melalui Kemenparekraf membagi pengalaman dan langkah-langkah strategis saat mitigasi dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam forum UNWTO (United Nations World Tourism Organization atau Badan PBB Urusan Pariwisata Dunia) Comission for East Asia & The Pacific UNWTO Commission for South Asia (CAP-CSA) Thirty-Second Joint Meeting secara virtual (30/6). Direktur Hubungan Antarlembaga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) K. Candra Negara selaku pimpinan delegasi mengatakan, pertemuan Komisi Regional UNWTO ke-32 secara virtual mendiskusikan berbagai upaya dalam memitigasi dampak pandemi Covid-19 di kawasan Asia Pasifik dan Asia Selatan. Termasuk mengenai rebuilding consumer confidence melalui strategi Innovation, Investments and Digital Transformation. "Pertemuan ini merupakan forum regional UNWTO pertama yang harus dilakukan secara virtual setelah kegiatan pertemuan fisik di Sri Lanka dibatalkan akibat pandemi Covid-19," kata Candra dalam keterangannya (1/7). Candra menyebut, pihaknya menyampaikan langkah pemerintah Indonesia dalam melakukan mitigasi berdasarkan tiga arahan besar Presiden Jokowi. Yakni program perlindungan sosial bagi pekerja pariwisata, realokasi anggaran untuk program atau kegiatan padat karya, serta stimulus ekonomi bagi para pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kemenparekraf jelaskan langkah strategis Pemerintah tangani Covid-19 di sektor pariwisata |