Ubi Kayu Pangan Lokal Bisa Jadi Alternatif Saat Pandemi

Budidaya ubikayu relatif mudah, bisa ditanam di pekarangan rumah  Jakarta ( IndonesiaMandiri ) –  Pengembangan pangan lokal terus digau...

Budidaya ubikayu relatif mudah, bisa ditanam di pekarangan rumah 

Jakarta (IndonesiaMandiri) – Pengembangan pangan lokal terus digaungkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai upaya diversifikasi pangan di tengah Pandemi Covid 19. Beberapa jenis komoditas pangan lokal menjadi andalan seperti ubi kayu, ubijalar, talas, ganyong, porang, sagu dan lainnya.

Ubi kayu, menurut Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian/Kementan Suwandi, komoditas ini patut diberi perhatian lebih karena berprospek bagus. Budidaya Ubi kayu cukup  gampang, tak memerlukan lahan spesifik dan bahkan bisa ditanam di pekarangan rumah. "Mari kita mulai manfaatkan lahan yang ada, salah satunya ya dengan tanam ubi kayu ini," ujar Suwandi di Jakarta (3/6).

Perlu diketahui, luas panen ubi kayu di Indonesia di 2019 seluas 0,63 juta hektar dengan produksi 16,35 juta ton. Varietas yang umum digunakan Adira 1, 2, 4, UJ 3, 5, Malang 1, 2,4,6, Darul Hidayah, Litbang UK 2.

Ubi kayu banyak ditemukan pengembangan skala luas di sentra wilayah Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Timur, Wonogiri, Gunung kidul, Serdang Bedagai, Simalungun, Sikka dan lainnya. Pihak Kementan juga sudah menggandeng industri singkong untuk bermitra dengan petani, serta program KUR agar petani terbantukan dari sisi keuangan untuk berproduksi (ma).