Sektor Pertambangan, Perkebunan, dan Konstruksi Paling Siap Melaju

Sembilan sektor usaha bakal dibuka, termasuk konstruksi di masa transisi Jakarta ( IndonesiaMandiri ) –  Sektor pertambangan, perkebuna...

Sembilan sektor usaha bakal dibuka, termasuk konstruksi di masa transisi

Jakarta (IndonesiaMandiri) – Sektor pertambangan, perkebunan dan sektor konstruksi dinilai sebagai sektor ekonomi paling siap dibuka kembali di masa transisi menuju kenormalan baru atau new normal.

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Septian Hario Seto, pembukaan sektor pertambangan, perkebunan, dan sektor konstruksi akan mempercepat realisasi komitmen investasi di Indonesia.

"Sektor pertambangan adalah salah satu sektor yang dibuka terlebih dahulu oleh pemerintah. Kita juga siapkan sektor konstruksi, sebab sektor ini mendatangkan investasi cukup besar. Ada LRT, kereta cepat Jakarta-Bandung. Kalau proses konstruksinya tidak jalan maka ini bisa menghambat," jelas Seto di Jakarta (8/6).

Terkait pembukaan kembali sektor pertambangan dan sektor konstruksi, Seto mengatakan kementerian terkait telah menyiapkan protokol kesehatan bagi para pekerja di kedua sektor itu. “Kita akan lihat daerah per daerah. Daerah mana yang kasus covid-nya sudah terkendali. Kita akan mengikuti acuan tersebut," sebutnya.

Deputi Seto berpesan agar setiap pemangku kepentingan di tiap sektor ekonomi secara ketat mengawasi penerapan protokol kesehatan. Hal ini perlu dilakukan agar gelombang kedua penyebaran covid-19 tidak terjadi di Indonesia.

Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mempersilakan sembilan sektor ekonomi untuk dibuka kembali di masa transisi, seperti
pertambangan, perminyakan, industri, konstruksi, perkebunan, pertanian dan peternakan, perikanan, logistik, dan transportasi barang (ma).

Foto: abri