Sambut Normal Baru, Konsep Ekonomi Rendah Sentuhan Bakal Mengemuka

Era normal baru meminimalisasi tatap muka sesuai protokol kesehatan pasca Covid-19 Jakarta ( IndonesiaMandiri ) –  Masuki era New Norma...

Era normal baru meminimalisasi tatap muka sesuai protokol kesehatan pasca Covid-19
Jakarta (IndonesiaMandiri) – Masuki era New Normal pasca pandemi Covid-19, banyak kebiasaan baru yang akan terdampak diberbagai sektor kehidupan, termasuk ekonomi. “Semakin lama langkah kesehatan dipertahankan, semakin mendasar pula perubahan perilaku dan gangguan ekonomi akan terjadi yang disebut dengan The Low Touch Economic atau Ekonomi rendah sentuhan," ujar CEO Hartanah Group Johny G dalam rilisnya (9/6).

Maksud The Low Touch Economy lanjutnya, adalah keadaan baru masyarakat dan ekonomi kita, secara permanen diubah oleh Covid-19. Ini ditandai dengan interaksi sentuhan rendah, kesehatan dan langkah-langkah keamanan, perilaku manusia baru, dan pergeseran industri permanen.

Menurut Johny, The Low Touch Economy kini tinggal bersama kita, dan ini menawarkan peluang tak terlihat bagi para inovator untuk membuat langkah berani. Langkah-langkah yang berani agar perekonomian terus berlanjut, seperti: Dalam konteks profesional, lantai pabrik didesain ulang untuk menjaga keselamatan pekerja, Robot mengganti interaksi manusia berisiko tinggi dalam bisnis jasa.

Dalam konteks keluarga, metode zoom pengasuh anak membantu orang tua di rumah sambil mengerjakan tugas atau bekerja. Jumpa dengan anggota keluarga yang Lanjut Usia (lansia) dari balik kaca karena orang muda rentan menularkan virus kepada orang Lansia. Dari dimensi sosial, membuat acara makan di luar lebih aman dan menyenangkan. Konser virtual mengganti acara offline, dan masih banyak lainnya.

"The Low Touch Economy akan menentukan hidup kita, setidaknya selama 1-2 tahun. Perusahaan yang sukses di era ini adalah mereka yang mengadaptasi model bisnis mereka untuk bekerja dengan langkah-langkah kesehatan yang berbeda dan tantangan lain yang disajikan karena Covid-19," jelas Johny.

Jadi, mengurangi interaksi fisik antara karyawan dan konsumen, adalah salah satu kendala yang paling nyata dalam bisnis pada umumnya, Itulah sebabnya muncul istilah "Rendah" Sentuh Ekonomi atau “Low” Touch Economy. Sementara ini kata Johny G, mengacu pada jarak fisik dan tindakan kebersihan, The Low Touch Economy juga memasukkan kendala, seperti larangan bepergian, tindakan pencegahan kebersihan seperti memakai masker, mencuci tangan, penggunan disinfektan.

Model pertemuan masif dibatasi, seperti : pernikahan, konser, rapat dalam jumlah besar, isolasi kelompok lanjut usia, dan banyak lagi. “Era The Low Touch Economy akan membawa banyak ketidakstabilan. Organisasi perlu beradaptasi dengan cepat, menyesuaikan strategi organisasinya agar bisa meminimalisir penyebaran virus sambil bisnis atau industri terus bergerak," paparnya.

Johny menambahkan, kehidupan masyarakat akan mulai kembali, namun tidak semuanya akan seperti semula. Banyak aturan yang harus dipatuhi oleh masyarakat agar Covid-19 berhasil ditekan. Maka bisnis, permintaan konsumen dan kegiatan sosial dengan cepat akan kembali normal dengan pemberlakuan pembatasan kesehatan, dimana lambat laut masyarakat pun jadi terbiasa dengan beradaptasi (ma).

Foto: abri
Nama

Advertorial,13,Alutsista,261,Arsip,87,Artikel,2,ATHG,394,Bela Negara,343,Bencana Alam,1,Berita Duka,3,Bilateral,15,Bisnis,135,Budaya,4,Covid-19,22,Daerah,4,Ekonomi dan Bisnis,192,Ekonomi Politik,4,Ekraf,23,Energi,1,Footer,3,Gaya Hidup,70,Gotong Royong,2,Hankam,1,Hidup Sehat,133,Hipertensi,6,Internasional,498,IPTEK,19,Jendela Nusantara,243,Kata Bijak,7,Kegiatan Sosial,3,Kode Etik,1,Lingkungan,343,Literasi,2,Logika Berfikir,11,Maritim,5,Militer,62,Obat Alami,6,Olahraga,32,Opini,12,Pahlawan Kemerdekaan,2,Pariwisata,10,Pendapat,2,Pendidikan,10,Pesona Nusantara,440,Politik,1,Ragam,318,Sastra Budaya,7,SDA,8,SDM,425,Sehat,55,Sejarah,28,Seni Budaya,11,Sosial Budaya,2,Sosok,12,Tani Darat,123,Tani Laut,94,Teras Indonesia,531,TNI-POLRI,17,Transportasi,217,UMKM,3,Wacana,2,Wawancara,4,Wisata,11,
ltr
item
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri: Sambut Normal Baru, Konsep Ekonomi Rendah Sentuhan Bakal Mengemuka
Sambut Normal Baru, Konsep Ekonomi Rendah Sentuhan Bakal Mengemuka
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyH9bXEXfeWF6gRBigpQhmA2TB4d85TpJZ5GIu1Ga37lKulP8dSSl7GiZNbRTY9Ty1EXt1Wtz1XYcu5UdIxI4SNhwbI6TvUbvHQ60HQdPFfTj32eyhjCmsQk1mCI-GmPghxKrt9xl5Gzk/s400/IMG_7148.JPG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyH9bXEXfeWF6gRBigpQhmA2TB4d85TpJZ5GIu1Ga37lKulP8dSSl7GiZNbRTY9Ty1EXt1Wtz1XYcu5UdIxI4SNhwbI6TvUbvHQ60HQdPFfTj32eyhjCmsQk1mCI-GmPghxKrt9xl5Gzk/s72-c/IMG_7148.JPG
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri
https://www.indonesiamandiri.web.id/2020/06/sambut-normal-baru-konsep-ekonomi.html
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/2020/06/sambut-normal-baru-konsep-ekonomi.html
true
8310179826723655374
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy