Masa panen Cabai di Jateng bisa memasok kebutuhan pasar Sumatera Cilegon/Banten ( IndonesiaMandiri ) – Petani cabai kriting asal Jawa ...
Masa panen Cabai di Jateng bisa memasok kebutuhan pasar Sumatera |
"Pembatasan yang dibuka bertahap jelang pemberlakuan "new normal" berdampak cukup signifikan terhadap fasilitasi perkarantinaan untuk antar area," ujar Kepala Karantina Pertanian Cilegon, Arum Kusnila Dewi saat memantau 53,9 ton cabai kriting asal Muntilan, Magelang tujuan kota Padang (3/6).
Menurut Arum, lalulintas pengiriman domestik cabe kriting melalui wilayah kerjanya pada periode Januari hingga Mei 2019 mencapai 11,5 ribu ton dengan pengiriman sebanyak 2.881 kali. Sementara pada periode sama di 2020 sebanyak 6,6 ribu ton dengan pengiriman 1.551 kali. Hal ini diakibatkan adanya pembatasan moda transportasi dan aktifitas lain untuk upaya pencegahan penyebaran pandemi. Diperkirakan dengan adanya musim panen raya cabe kriting, pasokan dapat kembali lancar minimal jumlahnya sama dengan tahun lalu, harap Arum.
Di masa pemulihan pasca pandemi, guna memastikan cabai kriting asal Jateng ini sehat dan aman, pihaknya melakukan serangkaian tindakan karantina seperti pemeriksaan secara visual dengan alat bantu loop guna memastikan bebas dari penyakit disebabkan oleh Organisme Penggangu Tumbuhan Karantina target.
Selain itu, pengemasan dan alat angkut juga menjadi persyaratan bagi penerbitan surat kesehatan tumbuhan antar area, KT2 sebagai jaminan kesehatan dan keamanan produk pertanian. Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil menyampaikan, seluruh jajarannya yang berada ditiap batas atau border tanah air tetap mengawasi keamanan dan mutu pangan juga pakan asal produk pertanian.
"Dimasa pembatasan layanan publik kami tetap berjalan, jadi jelang pemberlakukan "new normal" atau tatanan kenormalan baru ini kami lalukan adaptasi layanan. Semuanya memperhatikan protokol kesehatan," jelasnya (dh).