Kota Tangerang termasuk yang tinggi pasien Covid-19 di Provinsi Banten Tangerang ( IndonesiaMandiri ) – Kementerian Pariwisata dan Eko...
Kota Tangerang termasuk yang tinggi pasien Covid-19 di Provinsi Banten |
Plt. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Josua Simandjuntak menyaksikan penyerahan bantuan masker kain secara simbolis oleh GM Marketing Communications PT. Delamibrands Kharisma Busana Johannes Lambertus Paat kepada petugas dan pekerja lapangan kota, dihadiri Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah di Kantor Walikota Tangerang (22/6).
Josua Simandjuntak menjelaskan, Kemenparekraf/Baparekraf sebagai fasilitator bagi para stakeholder parekraf, menyalurkan bantuan kepada para pekerja harian terutama mereka yang bergerak di sektor parekraf yang terdampak Covid-19. “Gerakan ini sebagai bentuk respek kita sebagai sesama. Selain itu, kunci untuk mengurangi penyebaran COVID-19 adalah kedisiplinan diri untuk sama-sama berpedoman dengan protokol kesehatan,” ucapnya.
Kemenparekraf menggandeng sejumlah pihak untuk menggelar kampanye yang merupakan bagian dari #GerakanMaskerKain sebagai upaya untuk menekan penyebaran Covid-19, sekaligus membantu menggerakkan industri kreatif fesyen tanah air utamanya UMKM yang ikut terdampak. “Untuk itu, kami dari pemerintah bergandeng tangan dengan pihak swasta untuk menyambut kenormalan baru. Kami berharap dengan membantu menyalurkan masker kain bagi para pekerja di lapangan, ke depannya roda-roda perekonomian mulai bergerak kembali,” sambungnya.
Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah mengemukakan, kegiatan ini dalam rangka mendukung pelaksanaan penangulangan dan penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang. Seperti diketahui jumlah penyebaran Covid-19 di Tangerang paling tinggi se-provinsi Banten dengan update per Senin (22/6) terdapat 445 kasus, 335 sembuh, 31 meninggal, dan 79 aktif. Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 2.769 kasus, Pasien dalam Pengawasan (PDP) 1.123 kasus, dan Orang Tanpa Gejala (OTG) 1.256 kasus.
"Kami dan teman-teman petugas terus berupaya melakukan tracing dengan cepat untuk sebagai langkah untuk mencegah perluasan COVID-19. Upaya kami tidak sampai di situ, selain PSBB tingkat kota, kami juga melaksanakan PSBL (Pembatasan Sosial Berbasis Lingkungan) total dari 250 RW yang awalnya terjangkit, perhari ini tinggal 53 RW, 12 zona merah dan 41 zona kuning,” papar Walikota (ag/ma).