Prosesi pemakaman Prajurit TNI AD di Kodam IV/Diponegoro Jakarta ( IndonesiaMandiri ) – Kabar duka kembali melanda keluarga besar TNI...
Prosesi pemakaman Prajurit TNI AD di Kodam IV/Diponegoro |
Keterangan ini disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus di Jakarta (13/6). Dijelaskan Kadispenad, Almarhum adalah perwira lulusan Akademi Militer Magelang 2013 yang menjabat sebagai perwira penerbang II Siud Heli Serbu I, Flite Heli B, di Skadron-31/Serbu Penerbad, bermarkas di Lanumad Ahmad Yani, Semarang.
Almarhum merupakan salah satu dari awak pesawat yang menjadi korban saat Helikopter Mi-17 yang mereka naiki mengalami kecelakaan dan jatuh di sekitar kawasan industri Kendal, Jawa Tengah pada Sabtu lalu (6/6). Saat ditemukan, Almarhum dalam keadaan selamat namun luka berat dan langsung dievakuasi ke RS H. Soewondo, Kendal, sebelum kemudian dipindahkan ke ruang ICU RSUP dr. Kariadi Semarang.
Lettu Cpn Vira Yudha Bagus Senastri, lahir di Madiun, 7 April 1988. Selepas pendidikan SMA (2010), Vira Yudha mendaftarkan dan diterima menjadi Taruna Akmil. Almarhum meninggalkan seorang istri, Putri Leni Mardiansiwi, dan seorang putra, Vira Yudha Gerald Alfaridzi yang baru berumur 2 tahun.
Dari sembilan prajurit TNI AD yang berada di Helikopter Mi-17 saat musibah di Kendal, semula yang gugur ada empat, yaitu: Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredi, Kapten Cpn Hendro dan Lettu Cpn Wisnu. Lima lainnya luka berat dan ringan yaitu Lettu Cpn Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto dan Praka Andi. Kini, dengan wafatnya Lettu Vira Yudha, jadi bertambah lima orang yang gugur (ma).
Foto: Dispen Kodam Diponegoro