Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia perlu melibatkan semua elemen untuk gairahkan UMKM Jakarta ( IndonesiaMandiri ) – Akibat pand...
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia perlu melibatkan semua elemen untuk gairahkan UMKM |
“Adapun survei perubahan di dunia pasca Covid-19 ini, yaitu membuat rasa kebangsaan itu meningkat sekali. Jadi kalau tadinya kita bicara tentang globalisasi, orang mungkin sekarang sudah bicara deglobalisasi. Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia/GN-BBI) guna menggugah seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk menjaga kelangsungan ekonomi nasional dengan membeli produk dalam negeri,” kata Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Webinar Nasional terkait Peran Aktif Pemerintah Daerah dalam GN-BBI, di Kantor Kemenko Marves Jakarta (23/06).
Berdasar survei oleh Suvery Fortune 500 CEOs menunjukkan, sebagian besar organisasi berpendapat pandemi Covid-19 akan mempercepat transformasi teknologi suatu organisasi. Dalam hal tersebut, khususnya pemerintah daerah, diharapkan berperan aktif dalam mendorong belanja daerah dan meningkatkan jumlah unit UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
“Masalah utama yang dihadapi UMKM adalah pemasaran 35%, permintaan 34%. Dan dengan adanya online akan banyak sekali yang terperbaiki. Apa yang paling kena? Industri makanan dan industri kreatif yang paling terdampak,” jelas Luhut. Disebutkan, dari total keseluruhan onboarding unit UMKM, hanya 14,3% berasal dari luar Pulau Jawa. Oleh karena itu, perlu strategi untuk meningkatkan unit UMKM onboarding dari luar Pulau Jawa.
“Semenjak 14 Mei 2020, tercapai penambahan lebih dari setengah juta unit UMKM yang masuk dalam ekosistem digital. UMKM yang masuk dalam ekosistem digital mengalami peningkatan penjualan berkali lipat hingga lebih dari 2000%. Jadi untuk Bapak Gubernur dan semuanya, perlu memberikan perhatian lebih dan harus aktif menjaring lebih banyak lagi unit UMKM, karena ini tentu akan menguntungkan masyarakat kita,” ajak Luhut.
Adapun kunci sukses dalam rangka mendorong GN-BBI adalah bergotong-royong. “Sekarang itu, muncul rasa nasionalisme baru. Sesudah ada Covid-19 itu terjadi persaingan negara yang ingin memajukan dan menyelamatkan negara dan bangsanya sendiri-sendiri. Apa yang terjadi pada kondisi saat ini, ternyata bangsa kita mampu membuat ventilator sendiri, masker buatan rakyat itupun luar biasa. Kita harus kembangkan ini,” jelas Menko Polhukam Mahfud MD yang juga hadir dalam Webinar Nasional.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menekankan, GB-BBI juga harus melibatkan daerah. Oleh karena itu, pihaknya telah melakukan koordinasi serta melakukan berbagai langkah agar seluruh daerah di Indonesia juga ikut berpartisipasi.
Foto: abri