Sebagian karya Iskandar yang membuat mainan atau miniatur kereta Jakarta ( IndonesiaMandiri ) – Mulanya hanya ingin membahagiakan anak...
Sebagian karya Iskandar yang membuat mainan atau miniatur kereta |
Iskandar, yang lulusan Sekolah Menengah Industri Pariwisata/SMIP Jayawisata, Taman Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, mulanya memilih studi tour and travel. Namun, ia ternyata memiliki bakat ketrampilan untuk membuat semacam patung atau cinderamata lainnya, dari bahan stereofom. Lalu berkembang, ia bekerja di perusahaan periklanan, dan bagian memasang partisi untuk pameran atau iklan dalam neon.
Seiring berjalan waktu, perusahaannya bangkrut, sekitar enam tahun lalu. Dan, Iskandar berpikir untuk terus berkarya. Dicobalah limbah partisi untuk membuat sekat pameran, sering disebut PPC (Portland Puzzolan Cement), guna dirangkai menjadi gerbong kereta dalam bentuk miniatur atau mainan. Mengapa harus berbentuk kereta?
Ya itu, awalnya Iskandar hanya memberi hadiah miniatur kereta untuk anaknya. Dan, hasil karya itu, ternyata digemari tetangganya dan dibeli Rp. 15.000/buah. Di situlah Iskandar seakan mendapat ilham, bahwa karyanya bisa dikembangkan lebih besar. Bahkan, karyanya kini dilengkapi dengan batere dan lampu, sehingga bisa berjalan di atas rel yang sudah dibikinnya juga.
Iskandar, yang tinggal dibelakang Depo PT Kereta Api Indonesia Stasiun Manggarai, kini memiliki kios kecil dekat Stasiun Manggarai. Pesanannya terus ada tiap bulan. Bahkan, karyawan PT KAI, sering memesan miniatur kereta untuk keperluan cinderamata di acara tertentu. Harga keretanya, mulai dari 300 ribu hingga 1,5 juta/buah, tergantung variasinya.
Kini, Iskandar dengan anak dua, bisa menghidupkan keluarganya dari hasil kreasi membuat mainan kereta. Kedepan, Iskandar ingin memiliki toko lebih besar, dengan desain yang bagus, sehingga pengunjung atau pelanggannya menjadi lebih tertarik lagi. Dan, Iskandar berkeinginan karyanya bisa ikut pameran hingga ke mancanegara. Karena karyanya, tak kalah dengan produk mainan luar negeri (ma).
Foto: abri