Produksi madu TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum banyak diminati masyarakat umum Jakarta ( ...
Produksi madu TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum banyak diminati masyarakat umum |
Kepala Balai Besar TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum, Arief Mahmud dalam keterangan tertulisnya (9/5) menerangkan, pengelolaan kawasan TN tetap berjalan, walaupun destinasi wisata di dalam kawasan telah ditutup karena Pandemi Covid-19. Pengelolaan TN merupakan tanggung jawabnya.
Arief menjelaskan, berbagai kegiatan dilakukan saat pandemi, seperti patroli kawasan, untuk tetap menjaga keamanan kawasan TN dari berbagai ancaman perusakan, terutama patroli pencegahan kebakaran hutan dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran di TN. “Patroli kali ini agak berbeda dari biasanya, dimana para petugas saat patroli menggunakan masker, serta malakukan penyemprotan disinfektan pada pemukiman masyarakat yang berada di dalam kawasan Taman Nasional,” jelas Arief.
Patroli sekitar kawasan TN tetap dilakukan dalam suasana pandemi |
Terkait dengan pemasaran, Arief menyampaikan, madu kemasan produk APDS selain dapat dipesan langsung, juga bisa secara online melalui platform perdagangan elektronik shopee. Selain madu hutan, juga dilakukan pengembangan pola pemberdayaan masyarakat sekitar penyangga kawasan TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum berupa demonstration plot (demplot) budidaya madu kelulut, bertujuan memberi contoh bagaimana memanfaatkan salah satu potensi HHBK berupa madu kelulut yang memiliki nilai ekonomis agar dapat dibudidayakan masyarakat sekitar.
Presiden APDS Basriwadi menjelaskan, salah satu programnya memproduksi sekitar 1.000 botol kemasan 300 mg dengan harga promo Rp.70.000. Harga ini jauh lebih murah dari harga biasanya yaitu Rp.100.000, agar terjangkau oleh masyarakat umum dan sebagai bagian dari kontribusi APDS membantu upaya pencegahan Pandemi Covid-19. APDS telah memenuhi pesanan madu untuk wilayah Putussibau, Sanggau, Pontianak, Kalimantan Timur, Jakarta, Kepulauan Riau, hingga Batam (ma).