Secara Sukarela, Warga Papua Kembali Serahkan Senjata dan Munisi Kepada TNI

Dengan pendekatan persuasif, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 411/Pdw Kostrad bujuk warga serahkan senjata Merauke ( IndonesiaMandiri ...

Dengan pendekatan persuasif, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 411/Pdw Kostrad bujuk warga serahkan senjata

Merauke (IndonesiaMandiri) – Sadar akan sanksi hukum atas kepemilikan senjata api dan munisi ilegal, warga Papua di perbatasan RI-PNG secara sukarela menyerahkan satu pucuk senjata api rakitan beserta munisinya kepada TNI dari Satgas Pamtas Yonif Mekanis Raider 411/Pdw Kostrad.

Menurut Dansatgas Yonif Mekanis Raider 411/Pdw Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya dalam rilisnya di Merauke (14/4), penyerahan secara sukarela satu pucuk senjata api rakitan beserta 4 butir munisi kal 5.56 mm oleh MN (54 th) warga Kampung Sota, Distrik Sota, Kabupaten Merauke.

Penyerahan ini berawal saat 4 personel Pos Kout Sota dipimpin Serka Arif Desiyanto, saaf mengambil Power Supply menggunakan truk dinas NPS menuju Pos Kaliwanggo, ditengah perjalanan, sekitar jalan Poros Trans Papua KM 107 bertemu dengan pengendara sepeda motor terlihat membawa sesuatu mencurigakan.

Saat dihentikan dan ditanya anggota,  yakni AN (43 th) dan SN (20 th) sempat tidak mengaku dengan barang yang dibungkus karung . Setelah diberikan pemahaman dengan baik, keduanya mengakui telah membawa senjata api rakitan dan munisi yang diberikan orang tua SN berinisial MN (54 th), untuk digunakan berburu dihutan.

Lalu Dansatgas mengatakan, guna diambil keterangan lebih lanjut, keduanya bersedia dibawa menuju Pos Kout Sota. Tak berselang lama MN selaku orang yang memberi senjata dan munisi untuk berburu, datang menjelaskan. Melalui pendekatan dan penjelasan persuasif kepada MN, akhirnya yang bersangkutan sadar, yang dilakukan melanggar hukum serta berdampak negatif karena menyimpan senjata api ilegal (bp).