Perangi Covid-19, Robotemi Bakal Unjuk Keunggulan Di RS Pertamina Jaya

Harry L (berbatik), bersama Robotemi dan tenaga medis Jakarta ( IndonesiaMandiri ) – Namanya Robotemi. Robot cerdas ini memang dibikin ...

Harry L (berbatik), bersama Robotemi dan tenaga medis

Jakarta (IndonesiaMandiri) – Namanya Robotemi. Robot cerdas ini memang dibikin untuk mendampingi gaya hidup manusia yang kian modern, dan serba terhubung lewat internet ke genggamqn kita di handphone/HP. Artinya, Robotemi yang produksi Amerika Serikat (AS) ini, bisa diajak berkomunikasi lewat HP, seperti memanggil anggota keluarga yang sedang tertidur untuk menutup jendela, menyapa keluarga, bergerak leluasa sesuai arahan kita lewat HP, dan lain-lain.

Robotemi sudah ada di Indonesia lewat distributornya, Harry L, yang berkantor di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara dengan nama www.temisolutions.id. Harry, meski berpendidikan terakhir SLTA kelahiran Januari 1968, sejak muda akrab menekuni bidang teknologi dan kini menjabat sebagai Direktur PT Esky Multimedia Indonesia. “Saya hobi mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Sudah sekitar 5 tahun berkomunikasi dengan robotemi, ketika masih baru prototip. Karena saya yakin, dimasa depan, hampir sebagian besar produk semua akan terhubungi dengan Internet/IoT (Internet Of things).

Kini, di Indonesia, Robotemi akan hadir perdana di Rumah Sakit/Rumkit Pertamina Jaya, yang baru saja penggunaan Rumkit ini diresmikan Pemerintah guna membantu penanganan pasien Covid-19 dari yang sedang hingga berat. “Kami terinspirasi robot adalah produk paling sempurna digunakan di rumkit karantina. Karena robot tidak mungkin bisa terpapar virus Covid-19,” jelas Harry saat diwawancarai IndonesiaMandiri.

Menurut Harry, ada sejumlah keunggulan menarik Robotemi saat berada di Rumkit ketikq tangani pasien Covid-19. Misalnya, bisa Tele present (hadir dari jarak jauh atau jarak aman). Dengan keterbatasan Dokter spesialis saat ini contohnya, maka seorang Dokter spesialis di Jakarta bisa hadir di berbagai Rumkit daerah melalui kehadiran Robotemi. Ia bergerak leluasa dari ruang karantina untuk cek dan beri arahan kepada tenaga medis.

“Robotemi bisa keluar masuk antar ruang obat-obatan, ke kamar pasien, dan lain-lain meski dokter lagi istirahat di rumah. Monitor pasien di ruang karantina, dan masih banyak lagi fungsi lainnya,” ungkap Harry.

Disamping sudah digunakan di Rumkit Pertamina Jaya, Harry menambahkan, pihaknya akan menjual Robotemi ke umum. Mengikuti kurs dolar yang berlaku, satu unit Robotemi dibandrol seharga Rp 93.5 jt atau US$ 5.999 (ma).

Foto: Istimewa