Pekerja pariwisata dan ekonomi kreatiif terdampak krisis covid19 terus didata agar peroleh bantuan Jakarta ( IndonesiaMandiri ) – Pem...
Pekerja pariwisata dan ekonomi kreatiif terdampak krisis covid19 terus didata agar peroleh bantuan |
Menurut Wishnutama (28/4), program yang dijalankan Kemenparekraf/Baparekraf dalam tanggap darurat Covid-19 didasarkan pada kebutuhan pekerja dan pengusaha sektor parekraf. “Kemenparekraf memetakan kendala yang dihadapi para pelaku parekraf di lapangan kemudian diterapkan program-program yang sifatnya jaring pengaman (safety net) untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” jelas Wishnutama.
Dalam program fasilitasi tenaga kesehatan dengan hotel, transportasi dan sebagainya misalnya. Lewat program itu tidak hanya tenaga kesehatan yang terfasilitasi, tapi juga membantu pekerja sekaligus pengusaha hotel dan transportasi. “Kerja sama ini juga sebagai bentuk dukungan Kemenparekraf terhadap industri pariwisata yakni bisnis hotel dan transportasi agar tetap bisa mempekerjakan pegawainya dengan program tersebut," tambah Wishnutama.
Kemenparekraf telah memfasilitasi 2.059 tenaga kesehatan untuk transportasi dan akomodasi yang bekerja sama dengan puluhan hotel.
Pengusaha hotel dan karyawannya juga dapat stimulus Pemerintah |
“Karena pada akhirnya hasil masker dan lauk pauk siap saji dalam program yang dijalankan Kemenparekraf itu akan didonasikan untuk pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak. Begitu juga di gerakan #SatuDalamKopi,” papar Wishnutama.
Kemenparekraf juga secara konsisten menggulirkan program dalam payung #JagaKreativitas yang beri pelatihan secara daring untuk upskilling dan reskilling pelaku parekraf. “Program-program yang membantu pekerja dan pengusaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan terus dilakukan, termasuk memberi usulan pada kementerian/lembaga lain dalam menjaga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ungkap Wishnutama (ag/ma).