Jakarta (IndonesiaMandiri) - “Sebagai prajurit harus dapat bertindak kreatif dan inovatif dalam menyikapi setiap perkembangan yang ada. Banyak yang dapat dilakukan oleh Taruna/Taruni melalui Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) untuk membantu Pemerintah dan masyarakat dalam penanganan pandemi Covid-19,” ucap Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melalui video conference kepada 458 Taruna/Taruni Akmil, AAL, dan AAU Pada pembukaan Latsitardanus XL di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur (7/4). Menurut Panglima TNI Latsitardanus tahun 2020 memiliki bentuk sangat berbeda karena adanya pandemi Covid-19. Latihan yang seharusnya dilaksanakan secara terintegrasi seluruh matra serta melibatkan taruna Akademi Kepolisian dan mahasiswa, harus diganti dengan kegiatan di masing-masing Akademi Angkatan. Tetapi bukan berarti kehilangan semangat integrasi dan semangat pengabdian kepada masyarakat. Semangat integrasi dan semangat pengabdian tersebut sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas para Taruna/Taruni nanti selaku perwira TNI. Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menuturkan, kemajuan teknologi, sosialisasi kepada masyarakat dapat dilakukan dari jarak jauh, menggunakan media sosial dan platform yang menarik dan mudah diakses. Gunakan bahasa yang sederhana, mudah dipahami, dan buat setting yang menarik sehingga mudah diterima masyarakat. “Pahami bagaimana setting yang tepat untuk menyentuh komponen masyarakat yang berbeda. Video-video pendek yang sederhana tetapi menarik menggunakan berbagai media sosial akan lebih mudah diakses berbagai lapisan masyarakat. Itu semua merupakan bagian dari upaya mengatasi kesulitan rakyat di sekeliling,” jelas Panglima TNI.
Panglima TNI pimpin video conference dihadapan 458 Taruna-Taruni Latsitardanus |