Melalui video conference di ruang AWR , Mentan Syahrul Yasin Limpo dialog langsung dengan sejumlah Pemda Jakarta ( IndonesiaMandiri ) –...
Melalui video conference di ruang AWR , Mentan Syahrul Yasin Limpo dialog langsung dengan sejumlah Pemda |
Mentan Syahrul Yasin Limpo di ruang rapat Agricultural War Room/AWR Kementan menyapa seluruh petani di kabupaten yang sedang melakukan panen raya. “Kami ingin buktikan, riil memang semua sedang panen, bukan hanya angka-angka di atas kertas saja,” ucap Syahrul. Video conference kali ini diikuti 332 titik, menggambarkan kabupaten yang sedang panen padi dan jagung, bahkan ada 12 Bupati bergabung dari Serdang Bedagai, Banyuasin, Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Cianjur, Balangan, Barru, Banggai, Konawe Selatan, Sumbawa Barat, Dompu dan Nagekeo.
Kementan memperkirakan panen raya akan berlangsung April dengan luas panen sekitar 1,73 juta hektar (ha). Karena itu pemerintah mengantisipasi jangan sampai harga gabah di tingkat petani jatuh di bawah harga pembelian pemerintah (HPP). Puncak panen akan terjadi pada April dengan luas 1,73 juta ha dengan produksi 5,27 juta ton berasdan berlanjut pada Mei dengan luas panen sekitar 1,38 juta ha atau setara dengan produksi 3,81 juta ton beras. Luas panen Mei ini masih lebih tinggi dari Maret lalu
Pada masa puncak panen raya, Kementan lakukan antisipasi untuk mejaga kestabilan harga. Salah satu solusinya melalui Kostraling (Komando Startegi Penggilingan Padi) serta pendekatakan KUR (Kredit Usaha Rakyat). Rata-rata harga di tingkat petani maret lalu Rp 4.600/kg, dan sesuai Permendag No 24/2020 yang baru HPP GKP di tingkat petani naik sebesar Rp 4.200/kg dan diperkirakan akan turun saat puncak panen raya.
Mentan instrusikan daerah segera serap
KUR dan meminta daerah mengawal harga jangan sampai di bawah HPP. Meski ada wabah, petani diminta tetap semangat dan Kementan akan memberikan bantuan untuk memperlancar produksi. "Pada masa wabah covid ini ada 2 agenda utama yang menjadi prioritas utama negara, yaitu bidang kesehatan dan pemenuhan pangan," jelas Syahrul. Dengan demikian tugas jajaran Dinas Pertanian di Kabupaten menjadi sangat penting untuk mengawal kegiatan petani.
Saat ini Kementan sedang jajaki Kostraling bekerjasama dalam pemasaran online dalam menjual beras ke masyarakat. Langkah nyatanya Kementan mencanangkan kerjasama dengan Blibli dalam penyediaan dan distibusi beras. Sudah ada penandatanganan MoU antara Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi dengan CEO Blibli Kusumo Martanto dalam hal pemanfaatan jasa penyediaan dan distribusi beras melalui platform online Blibli.
Kusumo Martanto, CEO Blibli mengungkapkan, “Kami merasa senang telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pertanian sebagai e-commercial partner eksklusif untuk mendukung ketersediaan bahan pangan beras bagi masyarakat yang membutuhkan. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk berkolaborasi dan mendukung Indonesia dalam menghadapi situasi pandemi saat ini” (ma).