Petani durian diajari penjualan online oleh Kementan untuk tetap bergairah berjualan Jakarta ( IndonesiaMandiri ) – Buah durian atau di...
Petani durian diajari penjualan online oleh Kementan untuk tetap bergairah berjualan |
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Kementan, Yasid Taufik menegaskan pihaknya turut memfasilitasi petani agar bisa memasarkan produknya ditengah pandemi Covid-19. “Jangan khawatir, masyarakat masih bisa mengkonsumsi buah durian segar bahkan langsung dari petaninya. Bisa lewat jalur media online, pasar tani maupun start-up yang telah bekerjasama dengan Kementan. Selain itu hilirisasi dalam bentuk olahan juga kita dorong,” ujar Yasid.
Seperti halnya dilakukan Solihin (46), petani sekaligus entrepreneur durian yang mengembangkan kebun agrowisata khusus durian di Dusun Pakis, Desa Songgon Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi, Jatim. Kebun koleksi durian yang dinamai Likin Durian Agrotourism, atau dikenal Durian Garden Likin tersebut didesain sebagai tempat khusus untuk menikmati durian, dengan nuansa lebih alami.
“Pengunjung bisa mendapatkan durian eksotik khas Banyuwangi langsung dari pohonnya dan menikmati dibawah pohonnya. Di kebun ada sekitar 31 pohon durian yang telah berusia di atas 50 tahun,” ujar Solihin saat dihubungi (28/4). Menurutnya, ketika pandemi Covid-19 ini kunjungan langsung wisatawan ke kebun duriannya mengalami penurunan tajam. Mensiasatinya, Solihin kini mulai memasarkan melalui layanan online delivery order atau pesan antar.
Terobosan ini selaras dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). SYL meminta inovasi pemasaran komoditas pertanian dapat memakai teknologi informasi dengan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditas yang dipasarkan. “Biasanya kalau kondisi normal per hari bisa datang 1.000 orang, sepi-sepinya ya 300 orang. Tapi gara-gara Covid-19 ini jauh berkurang, hanya pengunjung lokal aja yang datang,” aku Solihin.
Setelah bisa dijual online, Petani Banyuwangi bisa berjualan hingga ke Papua |
Di Kabupaten Banyuwangi sentra durian ada di Kecamatan Songgon, Kalipuro, Giri, Glagah dan Sempu dengan produksi sekitar 2.280 ton setahun. Hampir sepanjang tahun ada panen durian walapun dalam jumlah sedikit, namun panen raya biasanya terjadi pada Februari hingga April (dh).