Berbagai bantuan KLHK diserahkan ke masyarakat terkena bencana banjir dan longsor di Kabupaten Bogor
Bogor (IndonesiaMandiri) - Sebagai empati kepada masyarakat dan Ponpes Nurul Hikmah, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Suka Jaya Kabupaten Bogor yang terdampak bencana banjir dan longsor pada Maret 2019, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serahkan bantuan berupa paket sembako dan kebutuhan lainnya seperti pakaian, selimut, tikar, buku tulis, pembalut, pampers, sabun cuci, dan jenis makan lainnya seperti susu, energen, biskuit, dan lain-lain (2/4).
Penyerahan bantuan diwakili Direktur Perbenihan Tanaman Hutan Ditjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung/PDASHL KLHK Mintarjo, didampingi Kepala BPDASHL Citarum Ciliwung Taruna Jaya, dan jajarannya.
Bantuan diterima Kepala Desa Harkatjaya H.Soleh disaksikan Danposmil Sukajaya Serma Admin, Babinsa Harkatjaya Kopka Arens, dan BPBD Kabupaten Bogor M. Adam, serta Pimpinan Ponpes Nurul Hikmah Muhammad Kosasih.
"Ibu Menteri LHK dan seluruh jajaran KLHK menyampaikan empati yang dalam menimpa dan dirasakan warga Desa Harkatjaya dan Ponpes Nurul Hikmah atas dampak bencana yang terjadi seraya mendoakan semoga bencana yang terjadi adalah bencana yang terakhir. Sebagai bentuk empati dan kepedulian, Kementerian LHK menyerahkan bantuan berupa kebutuhan pangan, pakaian, dan kebutuhan lainnya," ujar Mintarjo dalam sambutannya.
KLHK juga membantu komunikasi dengan instansi pemerintah lainnya guna membantu mengatasi permasalahan dan dampak bencana. “Saya mengajak warga Desa, karang taruna, siswa sekolah, dan aparatur pemerintah di tingkat Desa dan kecamatan, melalui kepeloporan TNI melakukan gerakan penanaman pada lahan-lahan dengan kemiringan lereng yang curam, terutama pada areal yang relatif terbuka, dengan tanaman Multi Purpose Tree Species (MPTS) dan tanaman tahunan lainnya, seperti jengkol, durian, alpukat, matoa, sengon, mahoni, dan gmelina," ajak Mintarjo.
|
Berbagai bantuan KLHK diserahkan ke masyarakat terkena bencana banjir dan longsor di Kabupaten Bogor |
Bogor (
IndonesiaMandiri) - Sebagai empati kepada masyarakat dan Ponpes Nurul Hikmah, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Suka Jaya Kabupaten Bogor yang terdampak bencana banjir dan longsor pada Maret 2019, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serahkan bantuan berupa paket sembako dan kebutuhan lainnya seperti pakaian, selimut, tikar, buku tulis, pembalut, pampers, sabun cuci, dan jenis makan lainnya seperti susu, energen, biskuit, dan lain-lain (2/4).
Penyerahan bantuan diwakili Direktur Perbenihan Tanaman Hutan Ditjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung/PDASHL KLHK Mintarjo, didampingi Kepala BPDASHL Citarum Ciliwung Taruna Jaya, dan jajarannya.
Bantuan diterima Kepala Desa Harkatjaya H.Soleh disaksikan Danposmil Sukajaya Serma Admin, Babinsa Harkatjaya Kopka Arens, dan BPBD Kabupaten Bogor M. Adam, serta Pimpinan Ponpes Nurul Hikmah Muhammad Kosasih.
"Ibu Menteri LHK dan seluruh jajaran KLHK menyampaikan empati yang dalam menimpa dan dirasakan warga Desa Harkatjaya dan Ponpes Nurul Hikmah atas dampak bencana yang terjadi seraya mendoakan semoga bencana yang terjadi adalah bencana yang terakhir. Sebagai bentuk empati dan kepedulian, Kementerian LHK menyerahkan bantuan berupa kebutuhan pangan, pakaian, dan kebutuhan lainnya," ujar Mintarjo dalam sambutannya.
KLHK juga membantu komunikasi dengan instansi pemerintah lainnya guna membantu mengatasi permasalahan dan dampak bencana. “Saya mengajak warga Desa, karang taruna, siswa sekolah, dan aparatur pemerintah di tingkat Desa dan kecamatan, melalui kepeloporan TNI melakukan gerakan penanaman pada lahan-lahan dengan kemiringan lereng yang curam, terutama pada areal yang relatif terbuka, dengan tanaman Multi Purpose Tree Species (MPTS) dan tanaman tahunan lainnya, seperti jengkol, durian, alpukat, matoa, sengon, mahoni, dan gmelina," ajak Mintarjo.
Untuk memenuhi kebutuhan gerakan penanaman dimaksud, KLHK beri bantuan bibit dalam bentuk Kebun Bibit Desa (KBD) secara gratis kepada masyarakat. “Diharapkan bantuan yang diberikan dapat segera dibagikan kepada warga dan pondok pesantren yang terdampak bencana dengan koordinasi oleh kepala desa bersama-sama Danposmil, Babinsa, dan petugas BPBD," jelas Mintarjo.
Mintarjo menghimbau seluruh warga Harkatjaya dan sekitarnya, untuk dapat mengelola lahan secara lebih bijaksana, sesuai karakter lahannya. “Wilayah desa Harkatjaya dengan lereng yang curam, curah hujan yang tinggi, solum tanah yang tebal/dalam, dengan sifat tanah yang remah/gembur, sangat rawan terjadinya tanah longsor, sehingga budidaya yang sesuai adalah budidaya tanaman tahunan yang di selang seling dengan rumput vetifer, serta didukung dengan bangunan konservasi tanah dan air seperti Dam Penahan dan gully plug, untuk memperkuat stabilitas lereng pada bagian jurang dan gully atau parit yg merupakan proses erosi yang sangat lanjut," ungkapnya (ma).