Kabupaten Pandeglang Panen Perdana Padi Gogo di Tengah Covid-19

Pandeglang/Banten (IndonesiaMandiri) - Kepala Dinas Pertanian Pandeglang Budi Januardi melakukan panen perdana padi gogo bersama petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Haur Tutul Desa Sukasari Kecamatan Pulosari (7/4). Produksi padi nasional sebagian besar masih dihasilkan dari produksi padi sawah sedangkan produksi padi gogo hanya menyumbang sekitar 5% terhadap total produksi padi nasional. “Budi daya padi gogo kali ini merupakan yang pertama kali sebagai Perluasan Areal Tanam Baru (PATB). Sebelumnya lahan ini dimanfaatkan bukan untuk tanaman pangan,” kata Budi. Ia mwnyebut, benih padi gogo yang ditanam seluas 13 hektar, dimana 9 hektar merupakan bantuan pemerintah melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kementerian Pertanian (BPTP-Kementan) sedangkan 4 hektar merupakan swadaya para petani. “Pemerintah memberikan bantuan full paket berupa benih padi sebanyak 25 kg/ha dan bantuan pupuk organik yakni urea, SP26, NPK dan Kapur. Sedangkan, varietas benih yang ditanam terdiri dari empat yaitu Situ Bagendit, Invago 8, Invago 10 dan Invago 12,” jelas Budi.

Panen perdana Padi Gogo di Pandeglang bisa jadi contoh menarik

Pandeglang/Banten (IndonesiaMandiri) - Kepala Dinas Pertanian Pandeglang Budi Januardi melakukan panen perdana padi gogo bersama petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Haur Tutul Desa Sukasari Kecamatan Pulosari (7/4).

Produksi padi nasional sebagian besar masih dihasilkan dari produksi padi sawah sedangkan produksi padi gogo hanya menyumbang sekitar 5% terhadap total produksi padi nasional.

“Budi daya padi gogo kali ini merupakan yang pertama kali sebagai Perluasan Areal Tanam Baru (PATB). Sebelumnya lahan ini dimanfaatkan bukan untuk tanaman pangan,” kata Budi. Ia mwnyebut, benih padi gogo yang ditanam seluas 13 hektar, dimana 9 hektar merupakan bantuan pemerintah melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kementerian Pertanian (BPTP-Kementan) sedangkan 4 hektar merupakan swadaya para petani.

“Pemerintah memberikan bantuan full paket berupa benih padi sebanyak 25 kg/ha dan bantuan pupuk organik yakni urea, SP26, NPK dan Kapur. Sedangkan, varietas benih yang ditanam terdiri dari empat yaitu Situ Bagendit, Invago 8, Invago 10 dan Invago 12,” jelas Budi.

Budi memuji semangat para petani khususnya Poktan Haur Tutul yang banyak berperan, menghasilkan panen dengan provitas tinggi. Untuk varietas Invago, provitas mencapai 7,3 ton/ha, sedangkan varietas Situ Bagendit menghasilkan 4,5 ton/ha.

Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita menjelaskan, Maret-Mei 2020 diperkirakan panen padi seluas 48.934 hektar dengan produksi sebanyak 157.405 ton gabah kering panen. “Panen ini merupakan hasil dari musim tanam Oktober-Maret 2019-2020 seluas 68.104 hektar, terdiri padi sawah seluas 57.762 hektar dan padi gogo seluas 10.342 hektar,” papar Irna.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), sebelumnya meminta seluruh Kepala Dinas Pertanian dan Pemda dan pelaku usaha bidang pertanian lainnya, bertekad menyiapkan kebutuhan pangan bagi 267 juta jiwa rakyat Indonesia. “Ayo kita selesaikan masalah pertanian ini dengan ketulusan, kita semua bersiap menjadi pahlawan,” ajak Syahrul saat video conference bersama Kepala Dinas Pertanian se-Indonesia (ma).