Peminat Jamur Susu asal Flores kian diminati banyak negara Ende/NTT ( IndonesiaMandiri ) - Mungkin masyarakat umum banyak yang belum ta...
Peminat Jamur Susu asal Flores kian diminati banyak negara |
Ende/NTT (IndonesiaMandiri) - Mungkin masyarakat umum banyak yang belum tahu Jamur Susu Harimau, dengan nama latin Lignosus rhinocerus. Pasar jamur ini teryata bisa tembus hingga ke global, yang kini banyak dibudidayakan petani di Kabupaten Ende dan Lembata, Flores, Nusa Tenggara Timur/NTT. Biasanya, produk ini diekspor dalam bentuk kering dan digunakan di pasar global sebagai bahan baku obat herbal dan kosmetik.
"Produk lokal yang sudah memiliki pasar ekspor seperti ini yang harus kita dorong. Kedepan harusnya sudah bisa diekspor dalam bentuk ekstrak, pasta atau bahkan dalam bentuk jadi. Sehingga bisa memberi nilai tambah," kata Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementan di Jakarta (10/4).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, menaruh perhatian khusus untuk hilirisasi industri produk pertanian. Selain deregulasi aturan untuk mendorong iklim investasj yang dilakukan pemerintah, penyaluran pembiayaan usaha melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga terus digencarkan. “Saatnya kita melangkah lebih cepat, silahkan manfaatkan fasilitas ini. Harapannya dengan adanya hilirasi produk makin tinggi nilainya dan makin laris di pasar dunia," tegas Jamil.
Kepala Karantina Pertanian Ende Yulius Umbu Hunggar menjelaskan, permohonan sertifikasi karantina untuk ekspor jamur susu harimau terus meningkat. Sebanyak 2,1 ton dengan nilai ekonomis Rp 1,98 miliar tercatat untuk permohonan ekspor di triwulan pertama 2020. Hal ini meningkat sebanyak 12% pada periode sama di tahun sebelumnya. “Bisa jadi karena permintaan terhadap bahan baku obat herbal meningkat di dunia akibat pandemi Covid-19. Cina paling besar meminta komoditas ekspor ini," paparnya.
Menurut Yulius, saat ini ekspor di NTT belum dapat dikirim secara langsung, melainkan melalui Denpasar atau Surabaya. Kendala transportasi menjadi salah satunya dan saat ini pihaknya bersama instansi terkait mendorong dibukanya akses ekspor langsung dari Ende.
"Dukungan pemerintah daerah yang baik, serta kerja sama petani dan juga pelaku usaha yang sinergis akan dapat meningkatkan volume dan pasar ekspor yang terus berkelanjutan. Semoga dalam waktu dekat dapat kita realisasikan bersama ekspor langsung dari Ende," terangnya. Perlu diketahui, menurut Vicky Fernando Walelang, petani jamur asal Lembata, produktivitas jamur ini semakin baik di musim hujan (ma).