BBKSDA NTT Bantu Madu Hutan Bagi Tenaga Medis Guna Pelihara Stamina

Pemberian suplemen Madu Hutan dan Minyak Sirih Hutan dari BBKSDA NTT untuk tenaga medis Kupang (IndonesiaMandiri) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur (BBKSDA-NTT) berdayakan anggarannya guna dukung tenaga medis pada Rumah Sakit rujukan Covid-19 di NTT yaitu RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang, dengan memberi suplemen penambah daya tahan tubuh, berupa Madu Hutan sebanyak 100 botol. Selain Madu Hutan, BBKSDA NTT juga memberi bantuan Minyak Kala Kode atau Sirih Hutan sabanyak 25 botol dan Kacang Mete 78 bungkus. Bantuan ini diperoleh dari pembelian hasil produksi masyarakat Kelompok Tani Hutan (KTH) binaan BBKSDA NTT yang merupakan hasil hutan bukan kayu (HHBK). Kepala BBKSDA NTT Timbul Batubara menjelaskan (3/4), bantuan penambah daya tahan tubuh untuk tenaga medis di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang adalah bentuk dukungan BBKSDA NTT atas perjuangan dan dedikasi para tenaga medis menangani penyebaran Covid-19. "Tentunya jumlah ini masih sangat kurang. Namun doa kami selalu untuk para Tenaga Medis agar tetap sehat dalam menjalankan tugas. Sebab nyawa pun mereka pertaruhkan demi kesehatan masyarakat Indonesia," jelas Timbul. Timbul menambahkan, sejak merebaknya wabah Covid-19 pada pertengahan Maret lalu, BBKSDA NTT telah melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah kerjanya dan Provinsi NTT pada umumnya. Kegiatan yang dilakukan antara lain, menetapkan jadwal piket kantor dan bekerja dari rumah bagi sebagian besar karyawan, penyediaan Hand sanitizer, masker, dan tempat cuci tangan di lingkungan kantor.

Pemberian suplemen Madu Hutan dan Minyak Sirih Hutan dari BBKSDA NTT untuk tenaga medis

Kupang (IndonesiaMandiri) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur (BBKSDA-NTT) berdayakan anggarannya guna dukung tenaga medis pada Rumah Sakit rujukan Covid-19 di NTT yaitu RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang, dengan memberi suplemen penambah daya tahan tubuh, berupa Madu Hutan sebanyak 100 botol.

Selain Madu Hutan, BBKSDA NTT juga memberi bantuan Minyak Kala Kode atau Sirih Hutan sabanyak 25 botol dan Kacang Mete 78 bungkus. Bantuan ini diperoleh dari pembelian hasil produksi masyarakat Kelompok Tani Hutan (KTH) binaan BBKSDA NTT yang merupakan hasil hutan bukan kayu (HHBK).

Kepala BBKSDA NTT Timbul Batubara menjelaskan (3/4), bantuan penambah daya tahan tubuh untuk tenaga medis di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang adalah bentuk dukungan BBKSDA NTT atas perjuangan dan dedikasi para tenaga medis menangani penyebaran Covid-19. "Tentunya jumlah ini masih sangat kurang. Namun doa kami selalu untuk para Tenaga Medis agar tetap sehat dalam menjalankan tugas. Sebab nyawa pun mereka pertaruhkan demi kesehatan masyarakat Indonesia," jelas Timbul.

Timbul menambahkan, sejak merebaknya wabah Covid-19 pada pertengahan Maret lalu, BBKSDA NTT telah melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah kerjanya dan Provinsi NTT pada umumnya. Kegiatan yang dilakukan antara lain, menetapkan jadwal piket kantor dan bekerja dari rumah bagi sebagian besar karyawan, penyediaan Hand sanitizer, masker, dan tempat cuci tangan di lingkungan kantor.

Juga ada penyemprotan Desinfektan Mandiri di Kantor, rumah pegawai serta membentuk Satgas Tim Waspada Darurat Covid-19 lingkup BBKSDA NTT. Satgas terus berkoordinasi dengan tim gugus tugas dan call center penanganan Covid-19 lingkup provinsi, kota madya dan kabupaten di Provinsi NTT, serta kepada Sekretaris Daerah Provinsi NTT selaku ketua Satgas.

BBKSDA NTT telah melakukan penutupan sementara, seluruh kawasan Taman Wisata Alam (TWA) di wilayah kerjanya untuk kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara sebagai pencegahan penyebaran covid-19 (ma).