Menparekraf dorong pengusaha ekraf lokal mampu bersaing di pasar global Jakarta ( IndonesiaMandiri ) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi...
Menparekraf dorong pengusaha ekraf lokal mampu bersaing di pasar global |
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan pihaknya terus berupaya mendorong hadirnya regulasi baru agar mendukung ekosistem industri ekonomi kreatif/ekraf sehingga membuat produk ekonomi kreatif lokal mampu bersaing atau bahkan unggul dengan produk luar di negeri.
Wishnutama utarakan hal itu saat menjadi narasumber "Raker Kementerian Perdagangan" di Hotel Borobudur (5/3). Ia menyebut, “sebelum bicara soal produk, kita harus dapat menciptakan ekosistem kondusif yang tentu saja mendukung pemain lokal. Tujuannya agar produk lokal dapat menjadi pemimpin di pasar kita sendiri. Bahwa banyak aspek yang harus kita lindungi untuk perkokoh bahkan membuat produk Indonesia berkompetisi di era sekarang ini.”
Tahap awal pengembangan ekraf dipilih pada 5 destinasi pariwisata super prioritas |
Agar terciptanya ekosistem tersebut perlu adanyaregulasi yang mendukung produk ekraf yang sejatinya terkait erat dengan UMKM. Sehingga benar-benar bisa menjadi masa depan penunjang ekonomi Indonesia. “Kedepan kita harus buat peraturan dan regulasi yang melindungi produk ekonomi kreatif domestik. Seperti soal pajak dan badan hukum dan atmosfir kompetisi yang lebih fair,” harapnya.
Selain regulasi, pemerintah, ujar Wishnutama, juga mengupayakan terjadinya transfer pengetahuan dan skill untuk pelaku kreatif di Indonesia. Saat ini pelaku industri ekraf sudah banyak yang memanfaatkan analisis big data serta Artificial Intelligence sehingga mereka bisa memprediksi selera dan kemauan pasar, melakukan produksi secara presisi dari sisi jumlah dan waktu sehingga bisa tepat produk-produk mereka dipasarkan. “Ini adalah hal yang sangat penting untuk kita terus bangun agar industri kita dapat survive juga dalam berkompetisi," tekad Wishnutama.
Selain itu, yang tidak kalah penting adalah perlindungan hak dan monetisasi Hak Kekayaan Intelektual serta insentif fiskal maupun non-fiskal yang kompetitif kepada sektor ekonomi kreatif prioritas. Wishnutama mau mengembangkan bibit unggul entrepreneurs ekonomi digital, terutama milenial dalam menciptakan karya kreatif. Upaya yang sedang berjalan adalah mendorong hadirnya creative hub yang untuk tahap awal dihadirkan di destinasi super prioritas dan direplikasi ke daerah-daerah lain yang juga memiliki potensi ekonomi kreatif (dh/ag).