Raja dan Ratu Belanda disambut tradisi khas Batak di Bandara Silangit Toba ( IndonesiaMandiri ) - “Saya tadi minta kepada Raja Willem m...
Raja dan Ratu Belanda disambut tradisi khas Batak di Bandara Silangit |
Toba (IndonesiaMandiri) - “Saya tadi minta kepada Raja Willem membantu kami, dengan mengirimkan beberapa praktisi pariwisatanya untuk melatih mengembangkan spot-spot pariwisata kita. Tidak perlu bantuan finansial, tetapi kami perlu ahli-ahli di bidang pariwisata untuk melatih para kaum muda disini mengembangkan sektor ini dalam hal kebersihan, mendidik mereka dalam melayani wisatawan, membuat sabuah tempat menjadi lebih menarik untuk wisatawan,” kata Menko Maritim dan Investasi Luhut B. Panjaitan, setelah menerima kunjungan Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti dari Belanda di kampus Institut Teknologi Del di Lagu Boti, Toba, Sumatera Utara (12/3).
Luhut yang didampingi isteri, Devi Pandjaitan, dan Menparekraf Wishnutama mengajak pasangan kerajaan Belanda ini berkeliling kompleks Institut Teknologi Del.
“Dari pembicaraan tadi tercetus ide untuk membuka penerbangan langsung Amsterdam-Medan sehingga para wisatawan bisa melanjutkan perjalanannya kemana lagi,” jelas Luhut.
“Karena mereka pernah tinggal lama di sini pada masa penjajahan, wilayah yang bersih, pemerintah setempat punya keinginan yang besar untuk membangun dan satu lagi, mereka senang dengan Presiden Joko Widodo,” jelas Luhut. Menurutnya, kedua pihak sepakat untuk melakukan conference call, membahas kelanjutan dari pembicaraan tersebut pekan depan.
Raja dan Ratu Belanda foto bersama Menko Luhut, Menparekraf Wishnutama, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dengan latar keindahan Danau Toba |
Dalam kunjungan tersebut, pasangan kerajaan berkesempatan bertatap muka dengan para praktisi pariwisata yang sedang mengadakan seminar serta berfoto dengan latar pesona Danau Toba. Ratu Maxima mengatakan pentingnya pengembangan kapasitas dalam industri pariwisata.
“Capacity building (proses mendapatkan, meningkatkan dan mempertahankan keterampilan, pengetahuan dan peralatan untuk meningkatkan kompetensi) sangat dibutuhkan jika Anda ingin memiliki bisnis pariwisata yang sustainable. Sebuah konsep yang selain memberi manfaat ekonomi juga kontribusi pada kegiatan konservasi,” ucap Ratu kepada seorang peserta seminar (ma).