Dengan tetap utamakan keselamatan dan cegah Covid 19, Garuda Indonesia masih layani penerbangan ke Australia dan Belanda Tangerang ( I...
Dengan tetap utamakan keselamatan dan cegah Covid 19, Garuda Indonesia masih layani penerbangan ke Australia dan Belanda |
Tangerang (IndonesiaMandiri) - Garuda Indonesia memastikan layanan penerbangan dari dan menuju Australia sertw Belanda akan tetap beroperasi menyusul restriksi pergerakan warga negara asing ke sejumlah negara terkait pandemi Covid-19.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, "Keberlanjutan pengoperasian layanan penerbangan dari dan menuju Australia & Belanda tersebut merupakan bentuk dukungan Garuda Indonesia untuk memfasilitasi pergerakan warga negara Indonesia yang akan kembali ke Indonesia dari kedua negara tersebut, maupun warga negara Belanda dan Australia yang akan kembali ke negaranya masing-masing dari Indonesia".
Pengoperasian penerbangan ini disesuaika demand maupun kebutuhan yang ada. Frekuensi penerbangan kedua negara juga sesuaikan dengan kebutuhan trafik pergerakan penumpang. Ditengah situasi penuh tantangan ini, Garuda Indonesia memastikan komitmen safety terus diperkuat termasuk penanganan upaya preventif pencegahan penyebaran Covid-19. “Kami terus berkoordinasi dengan otoritas terkait dalam memastikan prosedur penanganan pandemi ini dapat terimplementasikan dengan baik,” sambung Irfan.
Saat ini Garuda Indonesia melayani penerbangan dari dan menuju Belanda melalui rute Jakarta - Amsterdam vv. Sedangkan untuk Australia, Garuda Indonesia melayani rute penerbangan Jakarta - Sydney vv, Denpasar - Sydney vv, Jakarta - Melbourne vv, Denpasar - Melbourne vv, Jakarta - Perth vv dan Denpasar - Perth vv.
Anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak di segmen low cost carrier Citilink Indonesia turut melayani rute penerbangan Denpasar-Perth vv. “Kami turut mengimbau pengguna jasa untuk melakukan pengecekan berkala atas jadwal penerbangan yang dituju termasuk bagi calon penumpang yang ingin melakukan perubahan jadwal dan reroute rencana penerbangan. Kami turut menerapkan kebijakan yang fleksibel atas kebutuhan perubahan rencana penerbangan tersebut,” papar Irfan (ma).
Foto: abri