Padarnya perairan Kormada II di Surabaya sehingga perlu pemutakhiran peta laut oleh Pushidrosal Jakarta (IndonesiaMandiri) - Pushidrosal atau Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL gelar Operasi Survei dan Pemetaan hidro-oseanografi (Opssurta Hidros) perairan Koarmada 2 di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) dan Alur Pelayaran Timur Surabaya (APTS) Surabaya. Opssurta dilaksanakan selama 35 hari di APBS/APTS Surabaya, bertujuan untuk memastikan perairan Koarmada2 aman dilayari berbagai kapal perang/KRI dan pendukungnya saat melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), serta data dan informasinya akan digunakan untuk mengupdate Peta Laut Indonesia (PLI) no 84 dan 96.
Padarnya perairan Kormada II di Surabaya sehingga perlu pemutakhiran peta laut oleh Pushidrosal |
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Pushidrosal atau Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL gelar Operasi Survei dan Pemetaan hidro-oseanografi (Opssurta Hidros) perairan Koarmada 2 di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) dan Alur Pelayaran Timur Surabaya (APTS) Surabaya.
Opssurta dilaksanakan selama 35 hari di APBS/APTS Surabaya, bertujuan untuk memastikan perairan Koarmada2 aman dilayari berbagai kapal perang/KRI dan pendukungnya saat melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), serta data dan informasinya akan digunakan untuk mengupdate Peta Laut Indonesia (PLI) no 84 dan 96.
Tim Pushidrosal saat cek operasi survei pemetaan hidro oseanografi di Surabaya |
Menurut Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro, APBS dan APTS Surabaya adalah alur pelayaran sangat padat dengan perubahan morfologi dan sedimentasi cukup tinggi sehingga dibutuhkan data dan informasi yang akurat dan modern untuk bernavigasi guna menjamin keselamatan pelayaran bagi Kapal Perang TNI AL dan Kapal niaga.
Tim survei Pushidrosal berjumlah 15 personel saat Opssurta Hidros di bawah pimpinan Letkol Laut (P) Deirus Rizki Khair, dengan kegiatan: pengambilan data kedalaman (pemeruman), pencitraan dasar laut, verifikasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran(SBNP), verifikasi data pipa/kabel pemasangan stasion pasang surut, pengukuran arus, pengukuran ketebalan sedimentasi, pengambilan contoh dasar laut, pengambilan contoh air laut, pengukuran CTD, pengamatan meteorologi,verifikasi toponimi dan pengumpulan data geografi maritim (ma).