Panglima TNI, Menlu dan Menkes melepas keberangkatan tim evakuasi WNI di Wuhan Tangerang ( IndonesiaMandiri ) - Untuk memastikan Warga ...
Panglima TNI, Menlu dan Menkes melepas keberangkatan tim evakuasi WNI di Wuhan |
Dipilihnya Natuna sebagai tempat isolasi, karena pulau tersebut jauh dari pemukiman penduduk. Selain itu, Natuna juga dipilih karena merupakan pangkalan militer dan memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola tiga matra TNI yakni Darat, Laut dan Udara. Jarak landasan (runway) pangkalan militer ke RS tempat isolasi juga sangat dekat dan mampu menampung hingga 300 pasien. Sedangkan jarak dermaga ke lokasi RS tersebut relatif jauh sekitar 5-6 kilometer.
TNI mendukung proses pemulangan WNI dari Wuhan menuju Indonesia, dengan memberi sarana dan prasarana untuk mendukung protokol kesehatan yang dijalankan pemerintah. Di lokasi yang terisolasi tersebut, kesehatan WNI dari Wuhan terus diobservasi Kementerian Kesehatan dan instansi terkait. Lokasi itu memenuhi syarat protokol kesehatan sebagai tempat transit sementara sampai WNI dinyatakan bebas, bisa bertemu dengan keluarga.
Menurut Panglima TNI, proses pemindahan dari Wuhan menuju Natuna, Indonesia terus dipantau melalui frekuensi militer yang diberikan operator kepada pilot sehingga dapat memonitor sejak keberangkatan hingga sampai pendaratan tiba di Indonesia.
Upacara pelepasan tim evakuasi dilakukan Menteri Luar Negeri Retno L. P Marsudi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Evakuasi memakai pesawat komersial Batik Air A-330. Tim evakuasi berjumlah 42 orang terdiri atas unsur Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, TNI dan kru pesawat Batik Air. Total WNI yang akan di evakuasi dari Wuhan 250 orang, terdiri dari 245 orang WNI 5 orang tim advance dari kesehatan (bp).