Mapala UI Bantu Warga Terdampak Banjir Bandang Dan Longsor Di Lebak

Tim Mapala UI terus pantau perkembangan di lokasi pasca banjir bandang di Lebak Depok ( IndonesiaMandiri ) - Sejak Pemerintah Kabupaten...

Tim Mapala UI terus pantau perkembangan di lokasi pasca banjir bandang di Lebak

Depok (IndonesiaMandiri) - Sejak Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Jawa Barat tetapkan status tanggap darurat bencana awal Januari 2020, Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia atau Mapala UI segera gelar operasi tanggap bencana di lokasi yang sama.

OperasinMapala UI berpusat di Kampung Muhara dan Cigobang, melibatkan berbagai komunitas dan instansi seperti Banten Rafting Ciberang, Indonesia Off-road Federation, KUN Humanity System, dan FK UKI. “Kegiatan yang dilaksanakan sejak 10 Januari 2020 ini memberikan bantuan logistik berupa makanan, air minuman, sumber listrik dan penerangan sementara, saluran air bersih dan tenaga medis, selain itu juga turut serta dalam membuka akses jalan kendaraan ke desa Cigobang,” jelas Abdurrahman Aslam selaku koordinator lapangan operasi.

Akibat akses terputus, masyarakat terkena bencana di Lebak kesulitan peroleh bantuan

Ia juga menjelaskan, tantangan utama dari bencana longsor dan banjir bandang ini adalah akses antar desa terputus, sehingga menyulitkan upaya evakuasi warga dan distribusi bantuan. Selain itu, bencana juga berakibat putusnya aliran listrik, sumber air bersih dan hilangnya tempat tinggal.

“Sebagai organisasi yang bergiat di alam dan bergerak di bidang sosial maupun lingkungan, kami turun langsung ke lapangan meninjau dan memberikan assessment bantuan yang dibutuhkan di lokasi, juga merupakan upaya kami dalam menerapkan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu butir Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian Masyarakat,” jelas Ketua Umum Mapala UI, Salsabila Altje (ma).

Foto: Dok. Mapala UI