Karawang ( IndonesiaMandiri ) - Di tengah ancaman merebaknya virus Corona yang berdampak dengan kunjungan wiaatawan mancanegara/wisman ke...
Karawang (IndonesiaMandiri) - Di tengah ancaman merebaknya virus Corona yang berdampak dengan kunjungan wiaatawan mancanegara/wisman ke Tanah Air, maka masalah ini jadi salah satu topik penting dalam Musyawaah Nasional Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (Munas-PHRI) ke-17 sejak 8-11 Februari di Hotel Resinda, Karawang, Jawa Barat.
Wakil Presiden/Wapres Ma’ruf Amin yang hadir dalam Munas PHRI mengajak PHRI dan seluruh pemangku kepentingan di bidang pariwisata untuk terus melakukan inovasi dalam mengantisipasi turunnya angka kunjungan wisman akibat mewabahnya virus corona. “Caranya dengan mengembangkan strategi untuk meningkatkan wisatawan domestik sebagai tulang punggung industri perhotelan dan memanfaatkan ‘carrying capacity’ fasilitas hotel pada saat low season,” ajaknya.
Wapres Ma’ruf Amin dan Menparekraf Wishnutama ikut hadir di Munas PHRI ke-17 |
Wapres juga mendorong agar PHRI bisa mengemas paket-paket hotel yang dipadukan dengan konvensi atau atraksi menarik untuk masyarakat, kalangan pemerintah dan non pemerintah, kalangan bisnis, hingga komunitas. Serta lebih memanfaatkan digital platform untuk promosi dan lain sebaginya. “Hal itu dalam rangka menggerakkan kembali pariwisata domestik. Saya mendukung penuh dan menyampaikan apresiasi yang tinggi pada PHRI dan pelaku pariwisata yang meluncurkan Viwi Nusantara Shocking Deal 2020,” ujarnya.
Dalam Munas PHRI yang dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Ketua PHRI Haryadi Sukamdani dan Ketua INACA Denon Prawiraatmadja, sekaligus meluncurkan Visit Wonderful Indonesia (Viwi) Nusantara Shocking Deals 2020 untuk menggairahkan wisata domestik di Tanah Air.
“Kepada rekan-rekan PHRI, berbicara mengenai industri pariwisata tidak bisa hanya bicara soal pemasaran atau promosi saja tetapi juga bicara soal ekosistem. Ekosistem pariwisatanya juga perlu dikembangkan. Seperti soal konektivitas, keamanan dan keselamatan, kapasitas kursi transportasi menuju ke Indonesia, dan lain sebagainya,” jelas Wishnutama.
“Memang banyak hal yang perlu ditingkatkan dan menjadi PR kita bersama. Namun saya optimis, jika dilakukan bersama-sama kita bisa mewujudkan industri pariwisata yang maju di Indonesia. Dan saya apresiasi PHRI yang menjadi mitra Kemenparekraf selama ini yang meluncurkan Viwi Nusantara Schoking Deals 2020,” puji Wishnutama (ma/pn).