TNI AL melalui Guskamla Koarmada I gelar operasi tanggulangi ancaman tumpahan minyak di Kepulauan Riau Kepulauan Riau ( IndonesiaMandir...
TNI AL melalui Guskamla Koarmada I gelar operasi tanggulangi ancaman tumpahan minyak di Kepulauan Riau |
Sehingga, “operasi oil spill atau tumpahan minyak ini memerlukan sinergitas, kerahasiaan, kecepatan penyampaian sharing info dan penindakan,” ucap Komandan Gugus Keamanan Laut/Danguskamla Koarmada I Laksma TNI Yayan Sofiyan, saat rapat koordinasi tentang tumpahan oil spill di kawasan Bintan, bersama Kementerian Kemaritiman dan Investasi, di Graha Kepri Batam (25/2).
Danguskamla Koarmada I juga menyampaikan beberapa hal antara lain, pihaknya sebagai Kolakops Koarmada I telah menggelar Operasi Pamtas RI-SIN sekaligus melaksanakan memantau oil spill. “Penegakan hukum yang tegas telah dilaksanakan dengan penangkapan sejumlah kapal asing di Tanjung Berakit yang lego tanpa ijin adalah salah satu bukti keseriusan TNI AL dalam penegakan hukum di laut,” ungkapnya.
Menurutnya, dibutuhkan informasi yang pasti, cepat dari hasil pantauan satelit oil spill agar dapat dianalisa terhadap AIS kapal pembuang limbah agar secepatnya diteruskan ke petugas sebelum pelaku meninggalkan yurisdiksi nasional. “Di lokasi yang sering terjadi pembuangan limbah hendaknya dipasang radar oil spill surveillance di perairan Tanjung Berakit,” ucapnya.
Sementara itu, Asisten Departemen Lingkungan dan Kebencanaan Maritim Kemenko Marves Sahat Manaor Panggabean selaku pimpinan rapat menyampaikan, tumpahan minyak di sepanjang Pantai Lagoi, Kepri, sudah terjadi sejak 1973 tanpa ada solusi yang jelas. Sejumlah operasi telah dilaksanakan namun belum ada hasil signifikan. Terkesan tidak ada keseriusan dalam penanganan oil spill dan operasi berikutnya berdasarkan info intelijen yang akurat (ma).