Jakarta (IndonesiaMandiri) - Saat Perayaan Natal dan Tahun Baru/Nataru bertema “Hiduplah sebagai Sahabat Bagi Semua Orang”, dihelat bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan Badan Standardisasi Nasional, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyatakan, semua boleh berbeda pendapat, tetapi sejatinya semuanya adalah satu di negeri ini.
Menko Luhut (berjas) dan isteri saat menjamu para undangan saat Perayaan Natal dan Tahun Baru di kantornya |
“Kita semua juga harus sadar bahwa kita harus punya integritas yang baik di negeri ini. Tidak akan pernah kami menghancurkan profesionalitas kami. Kami selalu melakukan yang terbaik bagi negeri ini, bekerja dengan hati,” ujar Menko Luhut dalam sambutannya, di Jakarta (7/1/2020).
Menkopolhukam Mahfud MD yang juga hadir mengatakan, tema acara perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 sangat relevan konteksnya. “Tuhan yang Maha Kuasa telah menciptakan manusia berbeda-beda. Ini apa artinya? Artinya perbedaan itu adalah kehendak Tuhan semata, oleh sebab itu, di dalam perbedaan itu kita dituntut untuk berbuat baik dan bersahabat terhadap semua orang, dengan tidak saling menyakiti dan tidak saling membenci. Agama apapun pasti mengajarkan persaudaraan. Adalah sesat manakala ada orang yang mengatasnamakan agama namun berlaku dengki dan jahat, serta selalu mendiskriminasikan orang lain,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua Dewan Pengarah Panitia Perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 Suparman yang juga Asisten Deputi Bidang Sumber Daya Hayati Kemenko Marves menyatakan, dalam peringatan Nataru ini, juga dilaksanakan kegiatan peduli kasih dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir.
“Telah juga diberikan bantuan kepada korban banjir di beberapa lokasi terdampak yaitu di Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi, serta untuk pegawai Kemenko Marves yang juga terkena musibah banjir. Kiranya pemberian bantuan tersebut dapat mnembantu meringankan beban penderitaan yang dialami oleh saudara-saudara kita tersebut,” paparnya (ma).