Sukses Banyuwangi kembangkan sektor pariwisata layak jadi contoh daerah lain Jakarta ( IndonesiaMandiri ) - Menteri Pariwisata dan Ekon...
Sukses Banyuwangi kembangkan sektor pariwisata layak jadi contoh daerah lain |
Kisah sukses Banyuwangi memudahkan pemerintah pusat mendorong daerah lain agar mereplikasi sukses tersebut. Sebab event pariwisata yang dikemas secara serius akan memberi dampak signifikan bagi masyarakat termasuk meningkatkan devisa bagi negara.
“Saya sangat mengapresiasi langkah pengembangan pariwisata di Banyuwangi. Sebenarnya itu memudahkan tugas kami untuk meyakinkan daerah-daerah lain bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif itu bisa membuat masyarakat jauh lebih sejahtera dan tentunya menjadikan pariwisata sebagai penghasil devisa terbesar kedua di Indonesia. Tapi kalau kita punya kabupaten-kabupaten seperti Banyuwangi, Insya Allah dalam waktu dekat devisa pariwisata bisa nomor satu,” katanya.
Menparekraf Wishnutama tantang Banyuwangi bikin even pariwisata spektakuler |
Menparekraf juga menjelaskan masih banyak yang mencibir dan memandang sebelah mata terkait penyelenggaraan event. Namun bila dilihat kebelakang penyelenggaran Asian Games 2018 bisa menjadi modal semangat, membuktikan Indonesia mampu menggelar event berstandar internasional.
Satu ide juga dilemparkan Menparekraf agar Banyuwangi memiliki event sangat spektakuler yang bisa mendatangkan wisatawan lebih banyak ke Banyuwangi.
“Bila saat ini pemerintah punya destinasi super prioritas. Kita juga bisa buat event-event yang spektakuler. Semoga Banyuwangi bisa menjadi contoh from local to global ini yang saya harapkan ke depan, semoga semakin sukses dan menginspirasi kita semua,” ujarnya.
Pada kesempatan sama, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas juga menjelaskan, sepanjang 2020 ini akan menggelar 123 agenda wisata. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 99 event. Hal ini merupakan upaya promosi dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke kabupaten berjuluk ‘Sunrise of Java’ itu. "Festival bagi Banyuwangi bukan hanya bagian dari pariwisata tapi juga menjadi instrumen untuk menggerakkan banyak orang. Instrumen untuk menggerakkan birokrasi di tengah sekat ego sektoral yang tumbuh," paparnya (ma/pn).