Mentan Syahrul Yasin Lampo bertekad mengangkat martabat profesi petani Palembang ( IndonesiaMandiri ) - Ketika Menteri Pertanian (Menta...
Mentan Syahrul Yasin Lampo bertekad mengangkat martabat profesi petani |
Palembang (IndonesiaMandiri) - Ketika Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo datangi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Selatan di Jalan Kolonel H. Barlian, Kota Palembang, Sumatera Selatan beberapa hari lalu, ia sangat berharap agar semua pihak mampu menjadikan sektor pertanian sebagai profesi bermartabat dan berdampak pada pembukaan lapangan pekerjaan.
"Kalau pengelolaan pertanian beres, maka lapangan kerja paling besar itu ada di sektor ini (pertanian). Kalau pertanian beres kemiskinan pun akan turun. Maka itu kita harus yakin pekerjaan ini ada derajat yang lebih tinggi. Kebaikan hatimu menurut Al Qur'an akan terbalas oleh Tuhan," ujar Syahrul.
Menurut Syahrul, pertanian adalah pekerjaan yang memiliki nilai luhur, karena bisa menolong banyak orang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bekerja di sektor pertanian artinya mendedikasikan diri sebagai pahlawan rakyat setiap hari. “Karena itu pertanian adalah pekerjaan sangat menyenangkan, mulia dan sangat baik dengan posisi jaminan surga. Kenapa demikian? karena kita mengurus makan rakyat. Makan itu kan ditunggu oleh orang banyak dan kadang banyak orang yang tidak menyadari akan hal itu," jelasnya.
Lebih dari itu, Syahrul mengingatkan wilayah Sumsel memiliki potensi pertanian luar biasa untuk mendorong kedaulatan pangan dan kemandirian rakyat. Wilayah ini juga mampu menguatkan gerakan pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir. “Saya mau di Sumsel ini berasnya bagus, hortikulturanya bagus dan ekspornya juga bagus. Semua harus ada target dan mampu tercapai dengan baik. Pada akhirnya semua harus mengatakan bahwa pertanian yang ada di daerah ini makin membuat rakyat mandiri," tegasnya.
Kedepan, tambah Syahrul, para petani Sumsel harus mampu mendorong pimpinan daerah seperti Bupati dan Gubernur untuk menjadikan pertanian sebagai gerakan bersama dalam mewujudkan lumbung pangan dunia. “Minimal membawa orang tidak malu terhadap profesi ini juga bagian dari kontribusi besar kamu buat negara. Berikutnya adalah mendorong bupati dan gubernur untuk bergerak maju membangun sektor pertanian. Sebab mengelola pertanian itu tidak boleh pura-pura dan tidak boleh asal bapak senang saja. Semua harus jujur dan bergerak maju,” ungkapnya (ma).