Presiden Jokowi beserta sejumlah menteri nikmati kota lama Semarang dengan sepeda Semarang ( IndonesiaMandiri ) - Presiden Joko Widodo ...
Presiden Jokowi beserta sejumlah menteri nikmati kota lama Semarang dengan sepeda |
Semarang (IndonesiaMandiri) - Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Semarang bersama sejumlah Menteri menyarankan Kota Lama Semarang selain diisi dengan seni dan budaya, juga aktivitas yang dapat mengangkat perekonomian rakyat. "Aktivitas harian harus diisi dengan kegiatan seni budaya dan restoran dihidupkan juga sehingga mengangkat pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah," ujarnya.
Penekanan pentingnya pengembangan industri kreatif di Kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, seiring dengan upaya pemerintah kota menghidupkan dan mengajukan kawasan tersebut sebagai UNESCO World Heritage, sebagai sebuah program dari PBB berfungsi untuk melestarikan dan menjaga situs warisan budaya dan alam yang terdapat di berbagai negara di dunia.
Menparekraf Wishnutama (kaos hitam) berharap kata lama Semarang berkembang industri kreatifnya |
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio menyatakan siap mendorong dan mewujudkan Kota Lama di Semarang, Jawa Tengah, sebagai creative hub sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo saat mendampingi Presiden (25/12).
Wishnutama menekankan pentingnya pengembangan industri ekonomi kreatif yang khas di masing-masing destinasi, termasuk destinasi Kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah. "Potensi wisata bisa menjadi nilai ekonomi melalui upaya meningkatkan kualitas suvenir, musik, fotografi, kuliner, atau performing art sehingga bisa mendatangkan kesejahteraaan bagi pelaku-pelaku ekonomi kreatif," lanjutnya.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi berharap Kota Lama menjadi salah satu warisan budaya yang tercatat di data UNESCO pada 2021. Saat ini Kota Lama Semarang terbentang di lahan seluas 22 hektare, dilengkapi paving blok serta pembatas. Kemudian ada jaringan utilitas berupa kabel listrik, fiber optik, telepon, pipa PDAM di bawah tanah, jaringan drainase, dan pembangunan dua kolam retensi (Kolam Berok dan Bubakan) untuk mengurangi risiko genangan (ma/ag).