Panglima TNI ajak semua pihak peduli soal ancaman sampah di laut Pekalongan ( IndonesiaMandiri ) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahj...
Panglima TNI ajak semua pihak peduli soal ancaman sampah di laut |
Pekalongan (IndonesiaMandiri) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menunjukkan kecemasannya terkait masalah di laut perairan Indonesia. Menurutnya, terkait polusi sampah plastik, hampir 150 juta ton plastik ada di laut Indonesia, di mana terdapat 8 juta ton plastik setiap tahun.
“Apabila ini berlanjut terus sampai 10 tahun yang akan datang, maka kita akan makan ikan tongkol yang di dalam perutnya ada plastik,” ucap Panglima TNI saat berbicara di acara Silaturahmi Nasional bertemakan “Peran Ulama, Umaro, TNI, dan Polri dalam Mempertahankan Empat Pilar Kebangsaan dan Meneguhkan Aswaja”, di Pendopo Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (7/12).
Panglima TNI menyampaikan Indonesia adalah negara sangat besar, di mana dua per tiga bagian dari Indonesia adalah lautan dan satu per tiga adalah daratan. Indonesia juga memiliki sumber daya alam sangat berlimpah, mulai dari dasar laut sampai puncak gunung. “Oleh sebab itu, tugas TNI adalah menjaga stabilitas keamanan dengan melengkapi alat deteksi bekerjasama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk mengamankan negara Indonesia yang kaya ini,” ujarnya.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dengan luasnya lautan Indonesia mungkin bangsa tidak tahu apa yang terjadi setiap hari di dua per tiga lautan tersebut. Bisa terjadi pencurian ikan, mengirim barang keluar negeri tanpa izin, serta memasukkan barang dari luar negeri ke dalam negeri tanpa izin. “Terkait hal tersebut kita harus bisa memantau dan menjaga semua kekayaan negara ini,” jelasnya.
Kembali ke soal sampah di laut. Menurut
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, ada seorang pemuda Indonesia berhasil menemukan satu sistem menggantikan plastik dengan menggunakan singkong dan singkong itu berhasil dibuat menjadi tas. Apabila tasnya tidak digunakan lagi, dimasukkan ke air akan menjadi luntur atau hancur. “Ini adalah satu bentuk kreatifitas anak bangsa yang bernilai dari kejuangan bela negara untuk bisa menjaga negara ini,” kisah Panglima TNI.